Wamena (Antaranews Papua) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) setempat memperbanyak jumlah kampung KB dari hanya satu kampung menjadi 40 kampung.

Kepala BKKBN Papua Charles Brabar di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Kamis, mengatakan target BKKBN adalah 500 kampung di Papua sudah melaksanakan program KB.

"Sekarang yang baru kita canangkan 247 kampung. Tetapi secara defakto, bupatinya mengeluarkan SK untuk segera dilakukan kegiatan itu sudah mencapai 426 kampung," katanya.

Ia mengatakan Jayawijaya merupakan satu dari 21 kabupaten/kota di Provinsi Papua yang sudah mencanangkan program KB.

Dengan demikian, masih ada delapan kabupaten di Papua yang belum mencanangkan kampung KB.

"Tidak semua kabupaten di Papua bisa dilakukan karena menyangkut geografis dan juga ASN, termasuk anggaran APBN yang terbatas sehingga kita lebih prioritas kepada pemerintah kabupaten yang sudah siap," katanya.

Kini, BKKBN fokus untuk program KB bisa dilaksanakan di wilayah adat Lapago dan Mepago dan beberapa indikator yang menjadi acuan BKKBN adalah daerah kumuh, padat penduduk serta masuk kategori daerah tertinggal akses.

Ia mengharapkan program itu mendapat dukungan semua pihak, sebab Presiden menginginkan peran bersama untuk mewujudkan pelayanan maksimal kepada masyarakat.

Pencanangan 40 kampung KB yang berlangsung di Halaman Kantor Bupati Jayawijaya ini diikuti sejumlah ASN, perwakilan anak sekolah serta pejabat pemerintah seperti Asisten I Jayawijaya Tinggal Wusono.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024