Jayapura (Antaranews Papua) - Polisi Mimika , Papua, masih memeriksa RW (20), seorang pelajar yang kedapatan membawa 153 butir amunisi di bandara perintis Timika, Senin (10/9) saat hendak terbang menuju Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo.

Pemeriksaan masih dilakukan untuk mengungkap asal amunisi yang digunakan untuk peluru laras panjang itu.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Kamal kepada wartawan di Jayapura, Senin malam, mengatakan RW ditangkap saat berada di bandara dan hendak menuju ke Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo.

"Saat masuk dan hendak melapor keberangkatannya di bandara, RW yang membawa ransel memasukkan barang bawaannya ke alat deteksi (x ray) dan petugas mencurigai barang bawaannya. Setelah dicek ternyata berisi peluru yang berjumlah 153 butir serta uang Rp110 juta," kata Kombes Kamal.

Dia mengatakan, temuan tersebut kemudian dilaporkan ke petugas keamanan bandara dan diteruskan ke KP3 Bandara Timika untuk diproses lebih lanjut.

Ketika ditanya apakah amunisi yang dibawa RW nantinya diserahkan ke kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB), Kombes Kamal mengaku belum mengetahui dengan pasti karena RW masih diperiksa penyidik.

"Pemeriksaan masih dilakukan di Polres Mimika di Timika dan belum dipastikan apakah kasus RW akan dilimpahkan ke Polda Papua atau tidak," kata Kombes Kamal.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024