Jayapura (Antaranews Papua) - Pemerintah Papua Nugini (PNG) menawarkan kerja sama di bidang ekonomi kepada Pemerintah Indonesia khususnya Provinsi Papua yang diwujudkan dengan melakukan pembukaan jalan baru khususnya di Momase Region yang terhubung sampai ke Vanimo dan Jayapura.
Gubernur National Capital District (Port Moresby) Powes Parkop dalam siaran persnya kepada Antara di Jayapura, Selasa, mengatakan sebagai ibu kota negara Papua Nugini, Port Moresby terus melakukan pembenahan dan pembangunan, dengan demikian masyarakat juga dapat terhubung satu sama lain.
"Oleh karena itu, kami membuka peluang kerja sama dengan Papua di mana dapat mendorong interlink yang bermuara pada integrasi ekonomi dengan Port Moresby," katanya.
Senada dengan Powes Parkop, Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan beberapa kerjasama yang sudah ada baik di perbatasan dan forum kedua negara juga berjalan dengan baik.
"Indonesia dan Papua Nugini dapat tumbuh bersama, di mana Papua bisa sebagai pintu masuk PNG ke negara Asia dan Pasifik," ujarnya.
Menurut Lukas, diharapkan kerja sama yang sudah terjalin bisa memberikan manfaat bagi kedua belah pihak dan terus ditingkatkan dalam bentuk lainnya seperti olahraga, kebudayaan hingga pertukaran pemuda.
"Kami harap rintisan pembangunan ekonomi yang sedang dilakukannya ini bisa didukung sepenuhnya oleh Pemerintah Indonesia maupun Papua Nugini, karena kami mampu dan memiliki kesamaan budaya, berbagi tanah yang sama, tidak ada perbedaan antara Provinsi Papua dan PNG," katanya.
Selain itu, Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk PNG Ronald JP. Manik mengatakan Pemerintah Indonesia sangat mendukung langkah Provinsi Papua ini, di mana sebagai langkah konkrit, pihaknya akan memfasilitasi tahapan selanjutnya antara Pemerintah PNG dengan Indonesia.
Gubernur National Capital District (Port Moresby) Powes Parkop dalam siaran persnya kepada Antara di Jayapura, Selasa, mengatakan sebagai ibu kota negara Papua Nugini, Port Moresby terus melakukan pembenahan dan pembangunan, dengan demikian masyarakat juga dapat terhubung satu sama lain.
"Oleh karena itu, kami membuka peluang kerja sama dengan Papua di mana dapat mendorong interlink yang bermuara pada integrasi ekonomi dengan Port Moresby," katanya.
Senada dengan Powes Parkop, Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan beberapa kerjasama yang sudah ada baik di perbatasan dan forum kedua negara juga berjalan dengan baik.
"Indonesia dan Papua Nugini dapat tumbuh bersama, di mana Papua bisa sebagai pintu masuk PNG ke negara Asia dan Pasifik," ujarnya.
Menurut Lukas, diharapkan kerja sama yang sudah terjalin bisa memberikan manfaat bagi kedua belah pihak dan terus ditingkatkan dalam bentuk lainnya seperti olahraga, kebudayaan hingga pertukaran pemuda.
"Kami harap rintisan pembangunan ekonomi yang sedang dilakukannya ini bisa didukung sepenuhnya oleh Pemerintah Indonesia maupun Papua Nugini, karena kami mampu dan memiliki kesamaan budaya, berbagi tanah yang sama, tidak ada perbedaan antara Provinsi Papua dan PNG," katanya.
Selain itu, Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk PNG Ronald JP. Manik mengatakan Pemerintah Indonesia sangat mendukung langkah Provinsi Papua ini, di mana sebagai langkah konkrit, pihaknya akan memfasilitasi tahapan selanjutnya antara Pemerintah PNG dengan Indonesia.