Jayapura (Antaranews Papua) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jayapura, Papua, membagikan 450 ribu ton benih ikan nila kepada masyarakat dan petani budi daya ikan di daerah tersebut.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jayapura Rudi Saragih ketika dikonfirmasi dari Kota Jayapura, Senin, mengatakan pembagian ribuan ton ikan nila tersebut merupakan program bantuan kepada masyarakat dan juga petani ikan yang ada di Bumi Kenambay Umbat nama lain Kabupaten Jayapura.
"Jadi program bantuan bibit ikan ini sudah dilakun sejak 2012 lalu," katanya.
Untuk tahun ini, kata Rudi, telah dan sedang dibagi sebanyak 450 ribu ton bibit ikan nila, sedangkan pada pada 2016 dan 2017 sebanyak 300 ribu ton dan 350 ton bibit ikan nila.
"Ini merupakan bentuk komitmen dari pemerintah daerah untuk memberdayakan masyarakat di pesisir danau atau untuk perikanan darat," katanya.
Ketika ditanya soal produksi pertahun untuk ikan nila, Rudi mengatakan bisa mencapai 700 ribu ton dalam setahun.
"Sedangkan untuk total produksi ikan laut dan darat, mencapai 12 ribu ton lebih di Kabupaten Jayapura," katanya.
Mengenai tempat penampungan ikan hidup yang ada di Kampung Nendali, Rudi menyampaikan bahwa tempat tersebut tetap berjalan seperti biasanya.
"Jika ada masyarakat yang ikannya tidak diserap oleh pasar atau tidak laku dibeli masyarakat, maka pemerintan siap untuk membeli dengan harga Rp50 ribu/kg lewat pasar ikan hidup itu," katanya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jayapura Rudi Saragih ketika dikonfirmasi dari Kota Jayapura, Senin, mengatakan pembagian ribuan ton ikan nila tersebut merupakan program bantuan kepada masyarakat dan juga petani ikan yang ada di Bumi Kenambay Umbat nama lain Kabupaten Jayapura.
"Jadi program bantuan bibit ikan ini sudah dilakun sejak 2012 lalu," katanya.
Untuk tahun ini, kata Rudi, telah dan sedang dibagi sebanyak 450 ribu ton bibit ikan nila, sedangkan pada pada 2016 dan 2017 sebanyak 300 ribu ton dan 350 ton bibit ikan nila.
"Ini merupakan bentuk komitmen dari pemerintah daerah untuk memberdayakan masyarakat di pesisir danau atau untuk perikanan darat," katanya.
Ketika ditanya soal produksi pertahun untuk ikan nila, Rudi mengatakan bisa mencapai 700 ribu ton dalam setahun.
"Sedangkan untuk total produksi ikan laut dan darat, mencapai 12 ribu ton lebih di Kabupaten Jayapura," katanya.
Mengenai tempat penampungan ikan hidup yang ada di Kampung Nendali, Rudi menyampaikan bahwa tempat tersebut tetap berjalan seperti biasanya.
"Jika ada masyarakat yang ikannya tidak diserap oleh pasar atau tidak laku dibeli masyarakat, maka pemerintan siap untuk membeli dengan harga Rp50 ribu/kg lewat pasar ikan hidup itu," katanya.