Jayapura (Antaranews Papua) - Sekretaris Jenderal (Sesjen) Dewan Ketahanan Nasional (Wantanas) Letjen TNI Doni Murdano memaparkan kekayaan alam Indonesia, terutama di Provinsi Papua yang bisa dikembangkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, saat menghadiri pertemuan tatap muka dengan para tokoh Papua di Aula Makorem 172/Praja Wira Yakti (PWY), Kota Jayapura, Selasa.
   
Tatap muka yang berlangsung kurang lebih sejam itu, antara lain dihadiri oleh Ketua FKUB Provinsi Papua Pdt Lipiyus Biniluk, Pastor John Jonga peraih penghargaan Yap Thiam Hien Award 2009, Ketua Umum DPN Gerakan Cinta (Gercin) NKRI Hendrik Yance Udam dan Ketua DPD Gercin Provinsi Papua Albert Ali Kabiay.
   
Juga hadir Danrem 172/PWY Kolonel Inf Jonathan Binsar P Sianipar didampingi pejabat utama Korem 172/PWY dan sejumlah para tamu undangan.
   
Pada momentum itu, Letjen TNI Doni Munardo menyebut potensi tanaman sagu, sukun, matoa, alpokat, pinang dan kakao serta kopi yang jika dikelola dengan baik sudah pasti bisa meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.

"Tentunya perlu didampingi oleh pemangku kepentingan dan dipasarkan dengan baik, sehingga produksinya cepat terserap," ujarnya.
   
Selain itu, tanaman sukun, matoa, pinang, kakao, kopi, dan sagu jika dikelola dengan baik bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat Papua.

"Buah Pinang, di Cina dijadikan bahan baku permen, bisa dibuat jus dan obat untuk kebugaran fisik. Buah alpokat kini paling banyka dikonsumsi oleh para orang kaya, ini juga bisa dilihat dan dikerjakan," katanya.
   
Mengenai sagu, kata mantan Pangdam III/Siliwangi itu, merupakan kekayaan alam Papua jika dibandingkan dengan daerah lain yang ada di Indonesia.

Apalagi lahan sagu di Papua tercatat seluas 4,7 juta hektar,  Papua barat 510 ribu hektar sedangkan daerah lainnya paling luas hanya sekitar 30 ribu hingga 60 ribu hektar.
   
"Dalam satu pohon sagu yang sudah bisa dipanen pada umur 7 tahun bisa menghasilkan 150 hingga 200 Kg tepung sagu, jika dipasaran Rp6500/Kg maka ini juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi, ini belum dikreasikan dalam bentuk lain," katanya.
   
Di sela-sela pemaparan tersebut, Doni Munardo mengaku siap memberikan 100 ribu bibit pohon pinang unggulan sebagai bentuk kepedulian pihaknya terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat Papua.
   
"Nanti Pak Danrem 172/PWY carikan lahan untuk bibit pinang ini ditanam yah," kata Doni.
   
Ketua FKUB Provinsi Papua Pdt Lipiyus Biniluk memberikan apresiasi kepada Sesjen Wantanas Letjen TNI Doni Munardo yang begitu perhatian dengan rakyat di Bumi Cenderawasih itu.
   
"Kami sambut positif yah, ini program sangat brilian, ini yang memang dibutuhkan dari dulu dan baru terjadi, tidak apa-apa. Kami tokoh agama sangat mendukung, tugas kami pertama doa, kedua akan terlibat dalam program ini," katanya.
   
Sementara itu, Danrem 172/PWY Kolonel Inf Jonathan Binsar P Sianipar mengaku siap mendukung program yang disampaikan oleh Sesjen Wantanas Letjen TNI Doni Murdano.
   
"Program yang disampaikan, kalau saya lihat Pak Sesjen Wantanas ingin melibatkan semua komponen bangsa untuk menyelesaikan persoalan Papua dari aspek kesejahteraan bukan dari sisi keamanan. Jadi kami akan gandeng para tokoh agama, kepala suku, toko masyarakat dan pemuda untuk menggali potensi yang luar biasa di Papua," katanya.

Pewarta : Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024