Gaung kampanye menuju pesta demokrasi pemilihan umum serentak 2019 di tanah Papua mulai bergeliat ditandai dengan deklarasi bersama untuk mewujudkan pelaksanaan Pemilu yang damai, aman dan kondusif provinsi paling Timur Indonesia.

Deklarasi pernyataan sikap masyarakat dibacakan Ketua LMA Port Numbay Goerge Awi di Jayapura.

Enam komitmen dilakukan untuk mewujudkan Pemilu damai di tanah Papua di antaranya kesepakatan untuk menjaga keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Lima komitmen yang lain adalah siap untuk mensukseskan Pemilu 2019 yang aman dan damai tanpa hoaks, politisasi sara dan politik uang, menjunjung proses Demokrasi di Indonesia, menjaga kerukunan antara umat beragama, mendukung TNI dan Polri dalam pengamanan Pemilu 2019 serta tunduk dan patuh terhadap peraturan perundang-undangan.

Tokoh masyarakat Papua Alex Mebri menyerukan agar masyarakat Papua dapat menyukseskan pesta demokrasi pemilihan umum legislatif sera Pemilu Presiden 2019.

Alex juga mengimbau tokoh adat, para "ondoafi" dan "ondofolo" dapat berperan serta ikut menciptakan situasi kamtibmas yang aman selama tahapan Pemilihan Umum 2019 berlangsung.

Dalam sejarah ini adalah pertama kali di Indonesia pesta demokrasi Pemilu dilaksanakan serentak 2019 serta akan bersamaan dengan Pemilu Presiden 17 April 2019.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Theodorus Kossay pada deklarasi kampanye damai di Jayapura juga mengajak seluruh komponen masyarakat, partai politik, para calon legislatif dan para pendukung calon Presiden dan wakil Presiden di Papua untuk? mendukung perwujudan Papua Penuh Damai (Papeda).

"Proses demokrasi di Indonesia khususnya kita di Papua yang menganut pemerintahan yang diselenggarakan dari rakyat dan untuk rakyat. Di Papua juga di lakukan melalui proses demokrasi yaitu oleh rakyat, dan hari ini kita buka deklarasi damai," kata Kossay pada Deklarasi Damai yang berlangsung di Taman Imbi, Kota Jayapura, (24/9).

Pelaksanaan kampanye bagi calon Presiden dan wakil Presiden, calon legislatif baik DPRD dan DPD akan berlangsung kurang lebih Tujuh bulan lamanya.

Para caleg dan pengurus parpol telah diimbau untuk dapat menggunakan waktu kampanye tersebut dengan baik tanpa melanggar norma-norma yang sudah ditentukan.

Jadwal masa kampanye dimulai 23 September hari ini dan akan berakhir pada 13 April 2019 mendatang, para peserta dan arpol juga sudah dinghatkan agar tidak menebarkan kebencian apalagi melakukan praktik SARA dan kampanye hitam.

Rakyat berdaulat
Pemilihan umum 2019 merupakan proses demokrasi secara langsung bebas rahasia sebagai perwujudan semangat demokrasi untuk rakyat berdaulat menentukan pilihan bagi caleg parpol, anggota DPD serta pasangan Pilpres.

"Rakyat berdaulat maka negara kuat menjadi motivasi bagi semua penyelenggara Pemilu KPU, ya tahapan pemilu serentak 2019 telah memasuki jadwal kampanye," kata Ketua KPU Biak Jackson Maryen.

Dalam demokrasi setiap warga Negara berhak berbeda pilihan maupun partai karena menjadi pilihan individu yang tidak boleh dipaksakan.

Kampanye merupakan kesempatan untuk menyampaikan gagasan visi misi dari caleg parpol guna menyakinkan pemilih dalam memberikan hak suara di Pemilu 17 April 2019.

Jackson Maryen mengharapkan rakyat pemilik hak suara di Kabupaten Biak Numfor saat ini telah semakin cerdas dalam menentukan pilihan caleg pada pemilu 2019.

Jaga Kamtibmas
Kepala Kepolisian Resort Biak AKBP Rachmad Amsori mengajak semua elemen masyarakat di Kabupaten Biak Numfor menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif selama tahapan kampanye pemilihan umum serentak 2019.

Pada pilkada serentak 2018 yang lalu proses demokrasi berjalan sangat aman dan kondusif, karena Kapolres mengharapkan agar di pesta demokrasi Pemilu 17 April 2019 warga Biak Numfor dapat menjaga situasi tersebut.

AKBP Rachmad Amsori mengakui pada Pemilu 2018 jajaran aparat keamanan Polres dan satuan TNI telah siap mengamankan tahapan pemilu serentak 2019.

Bentuk kesiapan pengamanan pemilu 2019, dipastikan melalui apel pengamanan bersama sebagai dukungan nyata Polri-TNI untuk pelaksanaan pesta demokrasi 2019 tersebut.

Sekitar 510 personel keamanan gabungan Polri-TNI disiagakan untuk hajat bangsa tersebut di wilayah Biak Numfor.

Pada saat ini juga masih diIakukan pemetaan untuk memperkirakan kampung dan distrik yang dianggap rawan dalam pelaksanaan pemilu mendatang.

Kapolres AKBP Rachmad mengimbau tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, penguban masyarakat nusantara, caleg parpol serta kader pendukung parpol tertentu dapat bersama-sama dengan aparat keamanan mewujudkan pemilu damai.

"Pilihan seseorang silakan saja berbeda dalam alam demokrasi sekarang. Tetapi untuk menjaga kamtibmas yang aman, damai dan kondusif menjadi komitmen bersama warga untuk diperlihatkan selama tahapan pemilu serentak 2019 berlangsung," ujarnya.

Cegah kampanye hitam
Ketua Badan Pengawas Pemilu Biak Simon Y.Mandowen mengajak semua caleg dan pengurus parpol untuk mencegah adanya kampanye "hitam" untuk calon tertentu dan semua partai peserta Pemilu 2019 bersama caleg partai untuk memperhatikan Peraturan KPU 2018 tentang Kampanye.

Bawaslu sebagai lembaga penyelenggara Pemilu yang diberikan tugas dan tanggung jawab siap? menindak pelaku pelanggaran pemilu sedangkan semua masyarakat di Kabupaten Biak Numfor dapat membantu Bawaslu untuk mengawasi para caleg dan parpol selama tahapan kampanye berlangsung.

"Untuk saat ini dan ke depan, terbentang tantangan historis lembaga Bawaslu untuk membuktikan peran dan eksistensi strategisnya mengawal pemilu yang berintegritas bagi kemajuan bangsa," kata Simon Mandowen.

Ketua DPD Partai Nasionel Demokrat Biak Zeth Sandy mengatakan deklarasi damai bersama parpol dan caleg menjadikan pendidikan politik untuk rakyat sebagai pemegang hak pilih dalam pemilu 2019.

"Persaingan perebutan kursi anggota DPRD untuk Pemilu 2019 makin ketat tetapi rakyat sudah cerdas dalam memberikan pilihan sesuai hati nuraninya," katanya.

Menurut dia, meskipun persaingan antar caleg dan parpol ketat tetapi peluang untuk menjadi calon anggota terpilih tetap terbuka.

"Setiap caleg dan parpol punya trik khusus dalam mengaet pemilih, ya caleg Partai Nasdem sudah membuktikan di Pemilu 2014 sebagai peraih kursi terbanyak anggota DPRD," ujar Zeth.

Akankah proses pemungutan suara pemilu 2019 di tanah Papua benar-benar berlangsung dengan aman damai maka dibutuhkan peran aktif semua pemangku kepentingan untuk senantiasa menyosialisasikan tahapan pemilu serentak 17 April 2019 secara transparan dan berkelanjutan.

Pelaksanaan Pemilu serentak 2019 akan melahirkan pemimpin bangsa dan caleg yang amanah serta mampu memperjungkan peningkatan kesejahteraan masyarakat .

Pewarta : Muhsidin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024