Jayapura (Antaranews Papua) - Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal meminta bupati dan wali kota di wilayahnya untuk pro aktif dalam mengantisipasi maupun menangani bencana yang terjadi.

"Diminta kepada bupati-bupati yang wilayahnya rawan terkena gempa misalnya selalu mengaitkan potensi bencana dalam setiap pembangunan dan perencanaannya," katanya kepada Antara di Jayapura, Senin.

Selain itu, bupati dan wali kota yang wilayahnya rawan terkena bencana juga harus memberikan pencerahan serta pelatihan kepada masyarakat sehingga ketika terjadi peristiwa dapat diatasi secara baik.

"Tidak hanya itu, bupati dan wali kota yang wilayahnya rawan bencana harus selalu berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat sehingga jika suatu saat terjadi peristiwa, sudah siap menghadapinya," ujarnya.

Dia menjelaskan Pemprov Papua dan masyarakat turut prihatin dan berdukacita dengan apa yang terjadi dengan warga di Palu serta Donggala, di mana belum lama ini terkena tsunami.

"Namun di dalam keprihatinan dan duka cita, bencana tersebut juga menjadi peringatan bagi masyarakat Papua untuk lebih waspada, berhati-hati serta mengatur segala sesuatunya dengan baik," katanya lagi.

Dia menambahkan pihaknya meminta masyarakat tidak membangun rumah sembarangan di tempat-tempat rawan terjadinya bencana alam sehingga dapat melakukan pencegahan lebih dini.

Sebelumnya, pada Jumat (28/9) terjadi gempa dengan kekuatan 7,4 Skala Richer (SR) sehingga mengakibatkan tsunami di Kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah serta menyebabkan 844 orang meninggal akibat tertimpa reruntuhan bangunan juga tsunami.

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024