Jayapura (Antaranews Papua) - Manajemen PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua terus berupaya menyiapkan pekerja paham perkembangan digital yang mencakup seluruh aspek kehidupan.
Vice President (VP) Shared Procesing Center (SPC) Pertamina Joko Purnomo, di jayapura, Jumat, mengungkapkan program "Pertamina Digital Roadshow" yang digelar di Jayapura, Kamis (11/10) merupakan salah satu cara penyiapan pekerja paham perkembangan digital.
"Pertamina Digital roadshow" itu merupakan bagian dari proses perubahan budaya perusahaan ke arah digitalisasi dan untuk meningkatkan daya saing (competitiveness) perusahaan.
"Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang energi juga terus mempersiapkan strategi agar dapat beradaptasi dan memanfaatkan kesempatan ini guna mendapatkan benefit yang optimal," katanya.
Sementara VP People Management PT Pertamina Gustini Raswati menyatakan pentingnya peran manusia dalam beradaptasi menghadapi perubahan digital.
Dia mengatakan dalam proses transformasi digital, digitalisasi tidak hanya sekedar memindahkan proses bisnis ke "platform" digital atau otomasi.
Namun, ada faktor "Process-People-Technology" yang perlu diperhatikan dan kesiapan manusia menjadi salah satu kuncinya.
Deni Rahmawan yang mewakili Tim Manajemen PT Pertamina MOR VIII memandang kesiapan seluruh elemen menjadi krusial karena Revolusi Industri 4.0 sudah terjadi di depan mata.
Industri telah memasuki produksi yang didorong oleh teknologi cerdas berbasis internet, cloud, big data, dan sebagainya.
"`Roadshow` di Jayapura kali ini juga dilaksanakan agar proses transformasi digital secara simultan dapat dilakukan oleh unit operasi Pertamina di seluruh Indonesia," ujarnya.
Vice President (VP) Shared Procesing Center (SPC) Pertamina Joko Purnomo, di jayapura, Jumat, mengungkapkan program "Pertamina Digital Roadshow" yang digelar di Jayapura, Kamis (11/10) merupakan salah satu cara penyiapan pekerja paham perkembangan digital.
"Pertamina Digital roadshow" itu merupakan bagian dari proses perubahan budaya perusahaan ke arah digitalisasi dan untuk meningkatkan daya saing (competitiveness) perusahaan.
"Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang energi juga terus mempersiapkan strategi agar dapat beradaptasi dan memanfaatkan kesempatan ini guna mendapatkan benefit yang optimal," katanya.
Sementara VP People Management PT Pertamina Gustini Raswati menyatakan pentingnya peran manusia dalam beradaptasi menghadapi perubahan digital.
Dia mengatakan dalam proses transformasi digital, digitalisasi tidak hanya sekedar memindahkan proses bisnis ke "platform" digital atau otomasi.
Namun, ada faktor "Process-People-Technology" yang perlu diperhatikan dan kesiapan manusia menjadi salah satu kuncinya.
Deni Rahmawan yang mewakili Tim Manajemen PT Pertamina MOR VIII memandang kesiapan seluruh elemen menjadi krusial karena Revolusi Industri 4.0 sudah terjadi di depan mata.
Industri telah memasuki produksi yang didorong oleh teknologi cerdas berbasis internet, cloud, big data, dan sebagainya.
"`Roadshow` di Jayapura kali ini juga dilaksanakan agar proses transformasi digital secara simultan dapat dilakukan oleh unit operasi Pertamina di seluruh Indonesia," ujarnya.