Jayapura (Antaranews Papua) - Manajemen PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua terus berupaya mendorong pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Tual, Provinsi Maluku, dengan menyalurkan dana kemitraan untuk 42 pelaku usaha.
Senior Spv CSR SMEPP Pertamina MOR VIII Bagja Mahendra melalui rilis yang diterima Antara, Minggu, menjelaskan dukungan dana bergulir kemitraan itu merupakan komitmen Pertamina untuk berkontribusi sebagai agen pembangunan negara di bidang ekonomi daerah, khususnya pengembangan sektor kewirausahaan.
Menurut dia, penyaluran tersebut sudah dilakukan pada 12 Oktober 2018 di Grand Hotel Vilia, Tual dan dihadiri Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tual, M. Zein Matdoan, dan Sekretaris Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Lisa S.
"Sebagai Badan Usaha Milik Negara, Pertamina juga memiliki peran sebagai agen pembangunan negara dan disisi lainnya. Pertamina menilaiUMKM Kota Tual memiliki potensi untuk terus dikembangkan, modal usaha merupakan salah satu pemicu lahirnya ketahanan dan percepatan laju ekonomi daerah," katanya.
Ia menyatakan program kemitraan ditujukan untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil mitra binaan Pertamina sehingga menjadi tangguh dan mandiri sekaligus memberikan dampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pertamina menyadari peran penting UMKM dalam hal penciptaan lapangan kerja baru dan bergeraknya ekonomi daerah.
Secara kumulatif, Pertamina telah memberikan bantuan modal usaha kepada 2.462 UMKM di Papua, Papua Barat dan Maluku.
"Dengan bergabungnya 42 mitra dari Kota Tual, maka jumlah mitra UMKM Pertamina MOR VIII telah mencapai angka 2.504 mitra," katanya.
Sementara Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tual M. Zein Matdoan memberikan apresiasi kepada Pertamina yang telah peudli terhadap perkembangan UMKM di daerah tersebut.
Ia menyebut bahwa ekonomi Kota Tual sedang dalam fase awal pertumbuhan yang perlu diakselerasi karena kini daerah tersebut telah menjadi destinasi wisata baru yang semakin mendunia, untuk itu dibutuhkan para pelaku UMKM yang kreatif agar mampu mendorong pertumbuhan pariwisata.
Senior Spv CSR SMEPP Pertamina MOR VIII Bagja Mahendra melalui rilis yang diterima Antara, Minggu, menjelaskan dukungan dana bergulir kemitraan itu merupakan komitmen Pertamina untuk berkontribusi sebagai agen pembangunan negara di bidang ekonomi daerah, khususnya pengembangan sektor kewirausahaan.
Menurut dia, penyaluran tersebut sudah dilakukan pada 12 Oktober 2018 di Grand Hotel Vilia, Tual dan dihadiri Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tual, M. Zein Matdoan, dan Sekretaris Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Lisa S.
"Sebagai Badan Usaha Milik Negara, Pertamina juga memiliki peran sebagai agen pembangunan negara dan disisi lainnya. Pertamina menilaiUMKM Kota Tual memiliki potensi untuk terus dikembangkan, modal usaha merupakan salah satu pemicu lahirnya ketahanan dan percepatan laju ekonomi daerah," katanya.
Ia menyatakan program kemitraan ditujukan untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil mitra binaan Pertamina sehingga menjadi tangguh dan mandiri sekaligus memberikan dampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pertamina menyadari peran penting UMKM dalam hal penciptaan lapangan kerja baru dan bergeraknya ekonomi daerah.
Secara kumulatif, Pertamina telah memberikan bantuan modal usaha kepada 2.462 UMKM di Papua, Papua Barat dan Maluku.
"Dengan bergabungnya 42 mitra dari Kota Tual, maka jumlah mitra UMKM Pertamina MOR VIII telah mencapai angka 2.504 mitra," katanya.
Sementara Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tual M. Zein Matdoan memberikan apresiasi kepada Pertamina yang telah peudli terhadap perkembangan UMKM di daerah tersebut.
Ia menyebut bahwa ekonomi Kota Tual sedang dalam fase awal pertumbuhan yang perlu diakselerasi karena kini daerah tersebut telah menjadi destinasi wisata baru yang semakin mendunia, untuk itu dibutuhkan para pelaku UMKM yang kreatif agar mampu mendorong pertumbuhan pariwisata.