Jayapura (Antaranews Papua) - Konsul RI di Vanimo, Provinsi Sandaun, Papua Nugini (PNG), Abraham Lebelauw mengatakan banyak warga PNG yang berobat di sejumlah rumah sakit dan poliklinik di Kota Jayapura, Provinsi Papua.

"Banyaknya warga PNG yang berobat ke Jayapura karena fasilitas kesehatan di Kota Jayapura lebih memadai dibanding di negaranya," kata Abe panggilan akrab Abraham Lebelauw, kepada Antara di Jayapura, Minggu.

Ia menyebut rumah sakit di Kota Jayapura yang menjadi tujuan pengobatan medis warga PNG itu yakni Rumah Sakit (RS) Dian Harapan dan RS Dok 2 Jayapura.

Selain ke rumah sakit, warga PNG juga mendatangi klinik misalnya klinik gigi.

"Warga PNG yang berobat?ke Jayapura bukan saja dari Vanimo, tetapi juga kota lainnya di sekitar Vanimo seperti Lae, Wewak dan Aitape," ujar Abe.

Ia juga menyebut kunjungan pengobatan medis warga PNG itu merupakan peluang pendapatan bagi para pihak di Kota Jayapura.

"Peluang-peluang tersebut harusnya di tangkap karena dapat memberikan nilai tambah di berbagai sektor karena selain berobat biasanya mereka juga berbelanja," ujarnya.

Abe pun mengakui Konsulat RI di Vanimo hingga kini belum memiliki data pasti berapa banyak warga PNG yang berobat ke Jayapura, namun dari penuturan pejabat PNG jumlahnya terus meningkat.

Pemerintah Indonesia memberikan kemudahan kepada warga PNG yang ingin berkunjung ke wilayah Papua dan daerah lainnya di Indonesia, menggunakan visa kunjungan bebas singkat VKBS) dengan jangka waktu 30 hari.

Hingga kini, belum ada penerbangan langsung dari wilayah PNG ke Jayapura sehingga bila ingin ke Jayapura harus melewati Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw atau pos lain di Hamadi.

Vanimo merupakan wilayah PNG yang terletak di semenanjung utara-barat, yang relatif dekat dengan wilayah Papua, Indonesia.

Dari Vanimo ke Kota Jayapura atau sebaliknya kurang lebih dua jam perjalanan darat.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024