Jayapura (Antaranews Papua) - Manajemen PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua mengklaim telah berhasil mempercepat target realisasi lembaga penyalur "BBM satu Harga" yang kini totalnya selama 2018 mencapai 13 unit.
     
"Per Oktober 2018 ini, sudah 13 titik beroperasi di wilayah MOR 8 atau 87 persen dari target di tahun 2018," ujar Region Manager Retail Fuel Marketing Pertamina MOR VIII, Fanda Chrismianto, di Jayapura, Selasa.

Ia mengungkapkan di September 2018 Pertamina telah mengoperasikan enam titik lembaga penyalur "BBM Satu Harga", di empat provinsi, Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara.
     
Menurut dia, untuk memenuhi target 2018 di MOR VIII, masih dua lembaga penyalur lagi yang sedang diusahakan untuk bisa segera beroperasi dan menyalurkan BBM satu Harga.
     
"Dalam waktu dekat, Pertamina akan mengoperasikan dua titik yakni di Distrik Bolakme, Kabupaten Jayawijaya dan Distrik Abenaho Kabupaten Yalimo, dua-duanya ada di Papua," ujarnya.
     
Fanda menegaskan realisasi BBM Satu Harga ini terus dilakukan oleh Pertamina untuk memastikan masyarakat di wilayah Maluku-Papua mendapatkan pasokan BBM untuk memenuhi kebutuhan dan menjalankan aktivitas ekonomi.
     
Dalam pelaksanaan Program BBM Satu Harga, Pertamina memiliki target untuk menjangkau 150 titik selama tiga tahun dari 2017-2019.
     
Hal ini merujuk pada Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 136 Tahun 2016 tentang Percepatan Pemberlakuan Satu Harga Jenis BBM Tertentu (JBT) dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) secara nasional.

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024