Wamena (Antaranews Papua) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Papua, terus berupaya menyiapkan dua puskesmas yang layak meraih akreditasi atau pengakuan dari lembaga yang berwewenang, dalam waktu dekat ini.
Wakil Bupati Jayawijaya John R Banua di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Kamis, menyebut dua puskesmas yang diyakini layak meraih akreditasi yakni Puskesmas Asologaima dan Asolokobal.
Bahkan, tim akreditasi dari Jayapura akan datang ke Jayawijaya pada November 2018 untuk memantau pelayanan medis di Puskesmas Asologaima dan Asolokobal.
"Dua puskesmas ini adalah Puskesmas Asologaima dan Asolokobal yang akan akreditasi tahun ini," katanya.
John Banua pun menyempatkan diri melihat dari dekat kondisi kedua puskesmas yang layak raih akreditasi itu.
Dari hasil pantauan lapangan, John mengakui ada beberapa fasilitas di puskesmas tersebut yang perlu dilengkapi.
"Misalnya Puskesmas Asologaima, kami akan bantu perbaiki ruang tunggu, koridor antar Puskesmas dan bangsal rawat inap," katanya.
Pihaknya optimistis dua puskesmas tersebut dapat terakreditasi tahun ini, dan selanjutnya akan mendorong puskesmas lainnya agar juga terakreditasi.
Kepala Puskesmas Asolokobal Wilem Tabuni mengaku sudah membagi tugas kepada para medis sehingga bisa membuka pelayanan 24 jam.
"Paling banyak pasien tabrakan, ibu hamil dan ibu melahirkan," katanya.
Wakil Bupati Jayawijaya John R Banua di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Kamis, menyebut dua puskesmas yang diyakini layak meraih akreditasi yakni Puskesmas Asologaima dan Asolokobal.
Bahkan, tim akreditasi dari Jayapura akan datang ke Jayawijaya pada November 2018 untuk memantau pelayanan medis di Puskesmas Asologaima dan Asolokobal.
"Dua puskesmas ini adalah Puskesmas Asologaima dan Asolokobal yang akan akreditasi tahun ini," katanya.
John Banua pun menyempatkan diri melihat dari dekat kondisi kedua puskesmas yang layak raih akreditasi itu.
Dari hasil pantauan lapangan, John mengakui ada beberapa fasilitas di puskesmas tersebut yang perlu dilengkapi.
"Misalnya Puskesmas Asologaima, kami akan bantu perbaiki ruang tunggu, koridor antar Puskesmas dan bangsal rawat inap," katanya.
Pihaknya optimistis dua puskesmas tersebut dapat terakreditasi tahun ini, dan selanjutnya akan mendorong puskesmas lainnya agar juga terakreditasi.
Kepala Puskesmas Asolokobal Wilem Tabuni mengaku sudah membagi tugas kepada para medis sehingga bisa membuka pelayanan 24 jam.
"Paling banyak pasien tabrakan, ibu hamil dan ibu melahirkan," katanya.