Jakarta (Antaranews Papua) - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan ada tiga polisi yang tercatat dalam data manifes penumpang pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin pagi.

"Di dalam manifes, ada anggota Polri tiga orang. Sampai sekarang korban belum ditemukan," kata Irjen Setyo saat dihubungi, dari Jakarta.

Tiga polisi itu adalah AKBP Sekar Maulana, AKBP Mito dan Bripka Rangga Adi Prana.

Dalam upaya mencari para korban, Polri telah menyiapkan dua heli milik polisi air udara (Polairud) dan beberapa kapal menuju lokasi kejadian.

"Tim DVI (disaster victim identification) dari Pusdokkes Polri sudah siap dimobilisasi. Kami ingin proaktif mendapatkan data antemortem dari keluarga penumpang pesawat yang jatuh tersebut," katanya.

Sebelumnya pesawat dengan nomor penerbangan JT 610 milik Lion Air ditemukan jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat,  hanya 13 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Senin pukul 06.10 WIB untuk menuju Pangkalpinang.

Namun pada pukul 06.33 WIB, pesawat dilaporkan hilang kontak.

Pesawat sempat meminta return to base sebelum akhirnya hilang dari radar.

Pesawat membawa total 189 orang penumpang yang terdiri dari 178 penumpang dewasa, satu anak dan dua bayi. Sementara awak pesawat terdiri dari dua pilot dan enam awak kabin.

Dari Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, dilaporkan sebanyak sembilan anggota legislator asal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dilaporkan menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang itu.

"Kabarnya ada sembilan anggota DPRD Babel di dalam pesawat tersebut, satunya adalah Ahmad Mugni," kata Ketua Bawaslu Bangka Tengah, Robianto.

Ia mengatakan memang sebelumnya sempat tersiar kabar bahwa rombongan Bawaslu Babel menumpang pesawat yang jatuh, tetapi informasi tersebut dibantah oleh Robianto.

"Kami rombongan naik Sriwijaya yang terbang setelah Lion Air JT610. Setelah pesawat Lion Air terbang kemudian kami, tetapi menumpang pesawat Sriwijaya," katanya.

Robianto mengetahui kabar jatuhnya Lion Air setelah hendak naik pesawat dan sejumlah penumpang sempat ketakutan.

"Saya juga sempat terkejut setelah mendapat kabar duka tersebut, sempat takut juga apalagi kondisi cuaca memang kurang bagus," katanya.

Pewarta : Anita Permata Dewi dan Ahmadi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024