Jayapura (Antaranews Papua) - Pemerintah Provinsi Papua terus mengoptimalkan penyaluran dan pemanfaatan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik yang tersisa dua bulan lagi guna meningkatkan realisasi pagu anggaran.

Asisten Bidang Umum Setda Provinsi Papua Elysa Auri di Jayapura, Kamis mengatakan pengoptimalan penyaluran dan pemanfaatan DAK tersebut bertujuan juga untuk pembangunan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat di Bumi Cenderawasih.

"Pagu DAK untuk Papua tahun ini merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia, namun realisasinya untuk fisik hingga Oktober 2018 menempati urutan terendah dibandingkan wilayah lain," katanya.

Menurut Elysa, realisasi DAK fisik Papua mencapai Rp2,56 triliun atau sebesar 52,5 persen dari total pagu DAK yakni Rp4,98 triliun pada 2018.

"Alokasi pagu DAK fisik tersebut terdistribusi ke dalam 26 bidang yang terdiri dari 11 bidang DAK reguler, sembilan bidang DAK penugasan dan enam DAK afirmasi," ujarnya.

Dia menjelaskan masihnya rendahnya realisasi DAK fisik tersebut patut menjadi konsen bersama, di satu sisi Papua mendapatkan alokasi pagu terbesar namun di sisi lain realisasi penyaluran dan penyerapannya adalah yang paling rendah.

"Selain DAK fisik, Papua juga memperoleh alokasi dana desa yang besar mencapai Rp4,29 triliun, alokasi tersebut diperuntukan untuk 5.400 desa atau kampung yang terbesar di 29 kabupaten/kota," katanya lagi.

Dia menambahkan untuk itu, perangkat desa harus terus bersinergi dalam mengawal dan memanfaatkan dana tersebut, dengan harapan pemanfaatannya dapat lebih optimal.

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024