Jenewa, Swiss (Antaranews Papua/Xinhua-OANA) - Pihak Komisariat Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR) berharap semua negara, termasuk Amerika Serikat, melindungi setiap orang yang membutuhkan bantuan pengungsi tanpa hambatan.

UNHCR mengeluarkan pernyataan itu pada Jumat (9/11), setelah Pemerintah AS pada Kamis (8/11) menyatakan imigran yang memasuki negeri tersebut secara tidak sah akan dilarang mengajukan permohonan suaka.

Di antara orang yang mengungsi di Amerika Tengah dan Meksiko hari ini, banyak orang menyelamatkan diri dari kerusuhan yang mengancam nyawa atau penganiayaan dan memerlukan perlindungan internasional, kata badan pengungsi dunia tersebut.

"UNHCR berharap semua negara, termasuk Amerika Serikat, akan memastikan setiap orang yang memerlukan perlindungan pengungsi dan bantuan kemanusiaan bisa menerima keduanya secara cepat dan tanpa hambatan sejalan dengan protokol pengungsi 1967, dan Amerika Serikat menjadi bagian dari protokol itu," demikian pernyataan UNHCR.

Tindakan AS pada Kamis dianggap banyak pihak sebagai tindakan yang ditujukan kepada rombongan imigran dari negara Amerika Tengah yang bergerak menuju perbatasan Meksiko-AS.

Badan pengungsi tersebut menyatakan di dunia yang ideal dan dapat diramalkan, pencari suaka mesti berada di perbatasan dan meminta perlindungan.

"Namun, kenyataan nasib buruk pengungsi rumit dan memerlukan penanganan secara tertata dengan pengaturan penerimaan yang bermartabat," kata UNHCR, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu (10/9/2018) siang.

Badan PBB itu menyatakan kapasitas penerimaan yang tidak memadai dan berlangsung lama di pos perbatasan AS Selatan mengakibatkan penundaa di Meksiko Utara dan memaksa banyak pencari suaka yang rentan dalam keputus-asaan berpaling ke penyelundup dan melintasi perbatasan secara tidak beraturan.

Banyak keluarga pencari suaka yang membuat pilihan yang putus-asa tidak berusaha menghindari petugas perbatasan.

UNHCR mengatakan keamanan nasional dan penerimaan pencari suaka dan pengungsi yang bermartabat tidak secara timbal-balik eksklusif tapi malah diperketat kembali secara timbal-balik.

Badan pengungsi PBB tersebut mengatakan UNHCR "siap setiap waktu untuk mendukung Amerika Serikat dan semua pemerintah serta mitra masyarakat sipil yang berusaha menjamin bahwa setiap orang yang menyelamatkan diri dari penganiayaan dan kekerasan yang mengancam nyawa bisa mencapai tempat aman dan permintaan mereka dipertimbangkan".

Pewarta : Chaidar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024