Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua mengharapkan pengelolaan tinja bisa diambil alih oleh pihak swasta dalam hal ini PT Air Minum Nanwani Robongholo sehingga lebih maksimal dalam pelayanan kepada masyarakat.
Tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dari PT Air Minum Nanwani Robongholo selain sebagai penyedia air bersih bagi kebutuhan masyarakat tetapi juga penyedia layanan tinja yang pengelolaannya secara profesional.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayapura Hana S Hikoyabi di Sentani, Kamis, mengatakan untuk dapat merealisasi hal ini maka perlu kerja sama yang baik sehingga pengelolaan tinja di daerah ini dikelola oleh PT Air Minum Nanwani Robongholo.
“Kami sudah melihat persentase bagaimana pengelolaan tinja yang dilakukan mereka sangat baik dan profesional sehingga kerja sama perlu dilakukan,” katanya.
Menurut Sekda Hana, selama ini pengelolaan tinja masih dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) namun perlu peningkatan yang lebih baik dengan menggandeng pihak swasta.
“Kami lihat pengelolaan tinja yang berjalan selama ini kurang maksimal sehingga membutuhkan tim profesional untuk mengelola kotoran itu lebih lanjut,” ujarnya.
Dia menjelaskan mengacu dari Kota Jayapura yang pengelolaan tinjanya sudah diserahkan sepenuhnya kepada PT Air Minum Nanwani Robongholo, maka Kabupaten Jayapura pun harus mengikuti hal baik itu.
“Kami lihat apa yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota Jayapura soal pengelolaan tinja sudah sangat baik, untuk itu ke depan Kabupaten Jayapura pun harus mengikuti itu,” katanya.
Dia menambahkan pengelolaan tinja kalau dikelola secara profesional maka Pemkab Jayapura akan mendapatkan pemasukan dari hasil kerja sama dengan pihak swasta.
“Kerja sama ini kami akan memperoleh pendapatan asli daerah (PAD) dari bagi hasil dengan pihak swasta karena telah dikelola secara profesional dan masyarakat pun terbantu dengan hasil pengelolaan tinja itu,” ujarnya.