Timika (Antaranews Papua) - Manajemen Bank Papua Cabang Timika mengantisipasi lonjakan transaksi keuangan akhir tahun menyusul pencairan anggaran sejumlah proyek pemerintah maupun bantuan kepada pihak ketiga.

Kepala Cabang Bank Papua Timika Simon Giyai, di Timika, Rabu, mengatakan jajarannya telah mengajukan permintaan dana ke Bank Mandiri selaku Kas Titipan Bank Indonesia di Timika untuk menjaga likuiditas keuangan hingga penutupan tahun anggaran.

"Dalam hal fisik (uang), kami sudah siap dan itu tersedia. Kami sudah bersurat ke Kas Titipan. Setiap tahun kami juga sudah membuat proyeksi berapa besar kekuatan penyerapan dana. Dengan mengacu pada proyeksi dimaksud kami sudah mengantisipasi kekurangan dana tunai," jelas Simon.

Meski tidak menyebut secara rinci berapa besar transaksi keuangan di penghujung tahun anggaran, namun Simon memastikan dana yang disediakan untuk itu cukup besar mencapai triliunan rupiah.

Guna mempercepat proses pencairan anggaran khususnya proyek pemerintah di lingkungan Pemkab Mimika, belum lama ini Bank Papua bekerja sama dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Mimika telah melaunching Cash Manajemen System (CMS).

Melalui manajemen sistem keuangan tersebut, proses penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) yang sebelumnya ditangani perbankan namun sekarang ditangani langsung oleh BPKAD Mimika.

"Kami di perbankan hanya bertindak sebagai juru bayar. Kami menyiapkan fisik uang untuk bayar saja ke rekening pihak ketiga atau nasabah setelah semua proses SP2D itu tuntas di BPKAD," jelas Simon.

Direktur Utama Bank Papua F Zendrato di Jayapura belum lama ini mengatakan jajarannya menyiapkan uang tunai Rp2,5 triliun untuk persiapan menjelang perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, guna memenuhi kebutuhan nasabah yang diyakini meningkat.

Zendarto menjelaskan bahwa penyiapan dana Rp2,5 triliun tersebut juga diperuntukan bagi pembayaran pekerjaan yang dibuat oleh pemerintah daerah dan dikerjakan para kontraktor.

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024