Biak (Antaranews Papua) - Manajemen Puskesmas Biak Kota, Kabupaten Biak Numfor, Papua setiap hari menyediakan layanan konseling tes HIV (Voluntary Counceling Test-VCT) secara gratis untuk warga.
"Ada empat tenaga konseling khusus yang kami siapkan untuk membantu melayani pemeriksaan HIV secara sukarela," kata Kepala Puskesmas Biak Kota, Rewang Naftali SKM, dikonfirmasi Antara di Biak, Jumat.
Ia menyatakan, tes HIV merupakan upaya penanggulangan (Human Immunodeficiency Virus- HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome-AIDS) dalam bentuk konseling tes sukarela bagi masyarakat yang merasa tertular.
Rewang berharap adanya layanan khusus konseling tes HIV akan membantu masyarakat dalam mencegah penularan penyakit HIV/AIDS.
Dia mengajak semua elemen masyarakat untuk berperan aktif melakukan sosialisasi tentang penanggulangan dan pencegahan penyakit HIV/AIDS.
"Saya berharap pemahaman mengenai pentingnya penanggulangan HIV/AIDS terus dilakukan untuk semua kalangan. Kita seharusnya menyadari bahwa HIV/AIDS ini belum ada obatnya. Jadi mari bersama-sama kita menyosialisasikan penanggulangannya,"ujar Rewang.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Biak, dr Daisy Ch Urbinas mengajak warga untuk berperan mencegah penularan HIV/AIDS di lingkungan tempat tinggal dengan mendorong warga menjaga perilaku hidup sehat bersih.
Dia mengatakan, pencegahan penyakit menular HIV/AIDS menjadi tanggungjawab bersama semua elemen masyarakat.
"Jajaran dinas kesehatan bersama Komisi Penanggulangan Aids terus melakukan sosialisasi kepada warga untuk bersama-sama mendukung program penanggulangan penyakit HIV/AIDS," katanya dalam dialog interaktif menyambut hari AIDS sedunia 1 Desember 2018.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Papua hingga triwulan tiga 2018 kasus HIV/AIDS di Kabupaten Biak Numfor mencapai 2.279 kasus dengan rincian HIV 602 kasus dan AIDS 1.677 kasus serta meninggal 163 kasus.
"Ada empat tenaga konseling khusus yang kami siapkan untuk membantu melayani pemeriksaan HIV secara sukarela," kata Kepala Puskesmas Biak Kota, Rewang Naftali SKM, dikonfirmasi Antara di Biak, Jumat.
Ia menyatakan, tes HIV merupakan upaya penanggulangan (Human Immunodeficiency Virus- HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome-AIDS) dalam bentuk konseling tes sukarela bagi masyarakat yang merasa tertular.
Rewang berharap adanya layanan khusus konseling tes HIV akan membantu masyarakat dalam mencegah penularan penyakit HIV/AIDS.
Dia mengajak semua elemen masyarakat untuk berperan aktif melakukan sosialisasi tentang penanggulangan dan pencegahan penyakit HIV/AIDS.
"Saya berharap pemahaman mengenai pentingnya penanggulangan HIV/AIDS terus dilakukan untuk semua kalangan. Kita seharusnya menyadari bahwa HIV/AIDS ini belum ada obatnya. Jadi mari bersama-sama kita menyosialisasikan penanggulangannya,"ujar Rewang.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Biak, dr Daisy Ch Urbinas mengajak warga untuk berperan mencegah penularan HIV/AIDS di lingkungan tempat tinggal dengan mendorong warga menjaga perilaku hidup sehat bersih.
Dia mengatakan, pencegahan penyakit menular HIV/AIDS menjadi tanggungjawab bersama semua elemen masyarakat.
"Jajaran dinas kesehatan bersama Komisi Penanggulangan Aids terus melakukan sosialisasi kepada warga untuk bersama-sama mendukung program penanggulangan penyakit HIV/AIDS," katanya dalam dialog interaktif menyambut hari AIDS sedunia 1 Desember 2018.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Papua hingga triwulan tiga 2018 kasus HIV/AIDS di Kabupaten Biak Numfor mencapai 2.279 kasus dengan rincian HIV 602 kasus dan AIDS 1.677 kasus serta meninggal 163 kasus.