Jayapura (Antaranews Papua) - Legislator Papua Emus Gwijangge meminta dan mendorong agar pemerintah provinsi dan Kabupaten Nduga memperhatikan para korban penembakan yang diduga dilakukan kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB), terutama dalam proses evakuasinya.

"Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kabupaten Nduga harus bersinergi dengan TNI dan Polri, bagaimana mengevakuasi para korban penembakan di Distrik Yall dan Yigi," katanya ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Rabu.

Emus mengaku sedang dirawat di salah satu RSUD di Bali karena sedang sakit itu, menyampaikan sikap bela sungkawa dan prihatin dengan aksi kekerasan yang terjadi kepada puluhan pekerja jalan dan jembatan trans-Papua itu.

"Saya masih sakit, belum ada data yang saya terima tetapi dari beberapa berita yang saya ikuti, saya pribadi dan atas nama Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban dan perusahaan para pekerja itu," katanya di ujung telepon seluler.

Terkait peristiwa tersebut, Emus mengakui bahwa itu merupakan ranahnya aparat berwajib untuk mengungkap siapa pelaku, apa motif dan tujuan dari aksi yang kurang berperikemanusiaan itu.

"Ini bisa dikatakan duka nasional, karena banyak korban dari rakyat sipil sebagai pekerja jalan dan jembatan trans-Papua. Saya percaya dan yakin TNI dan Polri akan bertindak secara profesional guna menyikapi kasus ini," katanya.

Ia berharap para tokoh agama, adat, pemuda dan Pemerintah Kabupaten Nduga serta Provinsi Papua bisa bersinergi untuk mendorong penyelesaian kasus tersebut.

"Harapannya semua pihak bisa peduli dengan peristiwa ini. Semua pihak harus saling membantu, bergerak cepat terutama dalam proses evakuasi dan pemulihan trauma bagi yang selamat," katanya menegaskan.

Pewarta : Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024