Jayapura (Antaranews Papua) - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua menggelar pasar murah di Kota Jayapura untuk menekan laju inflasi pada Desember 2018 karena akan ada momen peringatan Natal dan Tahun Baru yang biasanya dibarengi dengan kenaikan harga bahan pokok.

Dalam Pasar Murah yang digelar di Taman Imbi, Kota Jayapura, Kamis hingga Sabtu (15/12), BI menggandeng beberapa pihak, mulai dari UMKM binaan perbankan dan pemerintah daerah hingga Bulog.

Beberapa komoditi yang dijual di antaranya, Telur Ayam Ras Rp50.000/rak, Cabai Rawit Kecil Rp60.000/kg, Ayam beku Rp35.000/ekor, bawang merah Rp25.000/kg, bawang putih Rp30.000/kg, tomat Rp20.000/kg, dan lainnya.

Kepala KPw BI Papua, Joko Supratikto, menekankan BI melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Papua akan selalu berusaha agar seluruh kebutuhan pokok tersedia dan harganya dapat dikendalikan.

Ia berharap dengan adanya pasar murah tersebut, masyarakat dapat memanfaatkannya dengan membeli bahan pokok sesuai kebutuhan sehingga risiko terjadinya fluktuasi harga bisa diminimalisir.

Sementara Pelaksana Tugas Sekretaris daerah kota Jayapura, Frans Pikey, menilai psara murah tersebut merupakan wujud kepedulian dan kontribusi TPID terhadap pengendalian inflasi sehingga dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.

Lamberot Bams, salah satu masyarakat yang membeli telur di pasar murah tersebut, mengakui bila harga telur yang dijual di kegiatan tersebut jauh lebih murah dibanding yang ada di pasar.

"Kemarin saya beli telur di asar Sentani Rp75.000/rak, di sini harganya lebih murah Rp15.000," ujarmya.

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024