Biak (Antaranews Papua) - Pegiat lingkungan di Kabupaten Biak Numfor, Papua, mengapresiasi kepedulian Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHK) yang telah memberikan bantuan dua unit mesin pengolah minyak gaharu kepada kelompok tani "Sadar Sendiri" Kampung Amoi.

"Bantuan mesin pengolah dari Kemen LHK untuk kelompok tani hutan Kampung Amoi itu diharapkan dapat membantu produksi minyak gaharu untuk dijadikan suvenir PON 2020 Papua," ujar Jhon Wompere, koordiantor pengiat lingkungan di Kampung Amoi, di Biak, Senin.

Ia mengakui untuk memproduksi minyak gaharu dari kelompok tani Sadar Sendiri Kampung Amoi, Distrik Warsa, Kabupaten Biak Numfor, diperlukan dukungan peralatan mesin pengolah minyak.

Jhon Wompere berharap dukungan nyata dari Kemen LHK itu akan dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan ekonomi warga sekitarnya.

"Kami sudah memproduksi minyak gaharu untuk digunakan berbagai pengobatan macam penyakit," ujar penerima Kalpataru 2014 itu.

Jhon meyebut budidaya tanaman gaharu dilakukan kelompok tani Sadar Sendiri Kampung Amoi sejak 2003 dengan luas lahan mencapai dua hektare.

Lahan ekowisata tanaman gaharu itu merupakan pendukung kelestraian lingkungan dan pariwisata guna mendukung program kemaritiman di kawasan timur Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Menyinggung hak cipta kekayaan intelektual untuk pembuatan minyak gaharu, Jhon mengatakan produksi minyak gaharu dihasilkan kelompok tani Sadar Sendiri itu perlu dilegalkan sebagai hak cipta.

Berdasarkan data pengembangan budi daya gaharu di Kampung Amoi mengalami peningkatan dari 10 hektare menjadi 20 hektare di tahun 2015 dengan jenis kamedangan, kacang-kacangan dan super.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024