Jayapura (ANTARA News Papua) - Seribuan jemaat Jayapura mengikuti Ibadah Malam Kudus di Gereja Kristen Injili (GKI) Dok VIII Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua, pada Senin malam.
Dari pantauan di lapangan, pihak gereja mendirikan tenda-tenda tambahan di luar gedung ibadah untuk menampung banyaknya jemaat yang hendak beribadah.
Jemaat yang terdiri dari orang dewasa, remaja hingga anak-anak ini melaksanakan ibadah dengan kusyuk dan hikmat.
Tampak pula dua orang anggota kepolisian berseragam lengkap yang berjaga di pintu masuk gereja dan membantu jemaat merapikan kendaraan bermotornya hingga mempersilahkan warga masuk ke area tempat ibadah.
Pendeta Irene Rumbiak, Pengkotbah sekaligus pembawa firman Tuhan, di Jayapura, Senin, mengatakan dalam pembacaan alkitab yang diambil dari Lukas 2:8-1-20 dengan judul "Kelahiran Yesus; Gembala-Gembala" bertemakan "Memuliakan dan Menghormati Raja Damai".
"Dalam Injil Lukas tersebut diberitakan Yesus datang tidak diam-diam dan dinyatakan dalam sebuah pemerintahan yang benar-benar nyata sehingga kesaksian yang diberitakan merupakan fakta," katanya.
Menurut Pendeta Irene, namun kini berita hoax atau bohong tengah menjadi tren sehingga meskipun sudah mengetahui bahwa kabar tersebut tidak benar, tetapi tetap menjadikannya dasar yang lama-kelamaan menjadikannya fakta.
"Sehingga dalam suasana Natal kini, jemaat diingatkan kembali untuk memberitakan yang benar dan tidak menjadikan kabar bohong sebagai acuan dalam menjalani kehidupan," ujarnya.
Dari pantauan di lapangan, pihak gereja mendirikan tenda-tenda tambahan di luar gedung ibadah untuk menampung banyaknya jemaat yang hendak beribadah.
Jemaat yang terdiri dari orang dewasa, remaja hingga anak-anak ini melaksanakan ibadah dengan kusyuk dan hikmat.
Tampak pula dua orang anggota kepolisian berseragam lengkap yang berjaga di pintu masuk gereja dan membantu jemaat merapikan kendaraan bermotornya hingga mempersilahkan warga masuk ke area tempat ibadah.
Pendeta Irene Rumbiak, Pengkotbah sekaligus pembawa firman Tuhan, di Jayapura, Senin, mengatakan dalam pembacaan alkitab yang diambil dari Lukas 2:8-1-20 dengan judul "Kelahiran Yesus; Gembala-Gembala" bertemakan "Memuliakan dan Menghormati Raja Damai".
"Dalam Injil Lukas tersebut diberitakan Yesus datang tidak diam-diam dan dinyatakan dalam sebuah pemerintahan yang benar-benar nyata sehingga kesaksian yang diberitakan merupakan fakta," katanya.
Menurut Pendeta Irene, namun kini berita hoax atau bohong tengah menjadi tren sehingga meskipun sudah mengetahui bahwa kabar tersebut tidak benar, tetapi tetap menjadikannya dasar yang lama-kelamaan menjadikannya fakta.
"Sehingga dalam suasana Natal kini, jemaat diingatkan kembali untuk memberitakan yang benar dan tidak menjadikan kabar bohong sebagai acuan dalam menjalani kehidupan," ujarnya.