Biak (ANTARA News Papua) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua, berharap Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) berperan aktif dalam mencerdaskan umat melalui berbagai kegiatan positif.
Harapan tersebut disampaikan Staf Ahli Bupati Biak Numfor Abdul Kahar, saat mewakili Bupati Biak Numfor membuka Musyawarah IV BKMT, di Biak, Sabtu.
"Majelis taklim merupakan bagian dari lingkungan sosial yang memiliki kedudukan strategis, berperan sebagai wahana pendidikan yang berusaha menanamkan akhlak mulia, meningkatkan ketakwaan, pengetahuan dan kecakapan yang diabadikan bagi upaya mencerdaskan kehidupan umat dalam rangka mencari keridhaan Allah SWT," ujarnya.
Ia juga mengingatkan BKMTsebagai organisasi independen yang tetap menjaga keanekaragaman daerah?dan bahasa yang dipersatukan dalam wadah organisasi BKMT.
Ia pun menghimbau agar BKMT hendaknya dapat menjadi pelopor persatuan dan kesatuan, pelopor persaudaraan dan pelopor dalam membangun umat.
Organisasi majelis taklim, menurut Abdul Kahar, harus meningkatkan kemampuan dan peran agar keberadaannya bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah.
"Tiga keputusan penting yang akan diambil musda IV yakni memilih pengurus baru periode 2019-2023, menyusun program kerja serta mendengarkan laporan pertanggungjawaban organisasi periode 2013-2018," ujar Abdul Kahar.
Terhadap penyusunan program kerja organisasi BKMT, menurut Abdul Kahar, harus disinergikan dengan program visi misi pemerintah? daerah dibawah kepempimpinan Bupati Biak Numfor terpilih Herry Ario Naap untuk mewujudkan masyarakat Biak bangkit mandiri menuju perubahan.
Kepada peserta Musda IV BKMT Biak, Abdul Kahar berpesan dalam memberikan hak suara dilakukan secara demokrasi sehingga terpilih pemimpin yang amanah, jujur dan mau bekerja sama dalam rangka menjalankan program organisasi.
Pembukaan Musda IV BKMT Biak ditandai dengan penabuhan tifa bersama dengan Ketua wilayah BKMT Papua Hajjah Nurleli Hatta, Kakamenag Biak Asden J.Naiborhu serta Ketua MUI Biak Ustad Kamaruddin.
Harapan tersebut disampaikan Staf Ahli Bupati Biak Numfor Abdul Kahar, saat mewakili Bupati Biak Numfor membuka Musyawarah IV BKMT, di Biak, Sabtu.
"Majelis taklim merupakan bagian dari lingkungan sosial yang memiliki kedudukan strategis, berperan sebagai wahana pendidikan yang berusaha menanamkan akhlak mulia, meningkatkan ketakwaan, pengetahuan dan kecakapan yang diabadikan bagi upaya mencerdaskan kehidupan umat dalam rangka mencari keridhaan Allah SWT," ujarnya.
Ia juga mengingatkan BKMTsebagai organisasi independen yang tetap menjaga keanekaragaman daerah?dan bahasa yang dipersatukan dalam wadah organisasi BKMT.
Ia pun menghimbau agar BKMT hendaknya dapat menjadi pelopor persatuan dan kesatuan, pelopor persaudaraan dan pelopor dalam membangun umat.
Organisasi majelis taklim, menurut Abdul Kahar, harus meningkatkan kemampuan dan peran agar keberadaannya bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah.
"Tiga keputusan penting yang akan diambil musda IV yakni memilih pengurus baru periode 2019-2023, menyusun program kerja serta mendengarkan laporan pertanggungjawaban organisasi periode 2013-2018," ujar Abdul Kahar.
Terhadap penyusunan program kerja organisasi BKMT, menurut Abdul Kahar, harus disinergikan dengan program visi misi pemerintah? daerah dibawah kepempimpinan Bupati Biak Numfor terpilih Herry Ario Naap untuk mewujudkan masyarakat Biak bangkit mandiri menuju perubahan.
Kepada peserta Musda IV BKMT Biak, Abdul Kahar berpesan dalam memberikan hak suara dilakukan secara demokrasi sehingga terpilih pemimpin yang amanah, jujur dan mau bekerja sama dalam rangka menjalankan program organisasi.
Pembukaan Musda IV BKMT Biak ditandai dengan penabuhan tifa bersama dengan Ketua wilayah BKMT Papua Hajjah Nurleli Hatta, Kakamenag Biak Asden J.Naiborhu serta Ketua MUI Biak Ustad Kamaruddin.