Timika (ANTARA News Papua) - Seorang balita di Mimika Barat Tengah, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, dilaporkan meninggal dunia setelah wabah diare menyerang wilayah itu dalam beberapa hari terakhir.

Staf Pemerintahan Distrik Mimika Barat Tengah Fransisko Waukateyau di Timika, Minggu, mengatakan ada banyak anak balita di wilayah itu kini terserang penyakit diare, namun ironisnya Puskesmas terdekat yakni Puskesmas Wakia malah tidak beroperasi alias tutup.

"Puskesmas Wakia sudah lama tutup, tidak ada petugas kesehatan yang tinggal di sana. Masyarakat tidak tahu harus berobat kemana karena fasilitas kesehatan terdekat tidak ada," kata Fransisko.

Ia mengaku sudah menghubungi Kepala Puskesmas Wakia untuk melaporkan kejadian tersebut. Kepala Puskesmas Wakia berjanji baru akan berangkat ke Wakia pada Selasa (8/1).

Menurut Fransisko, wabah diarea menyerang anak-anak balita di Mimika Barat Tengah sejak Sabtu (5/1) pagi. Anak-anak yang terserang wabah diare mengalami kondisi mual, pusing, muntah-muntah dan selau buang air besar (BAB) serta kehilangan nafsu makan.

Sejumlah orang tua pasien mencoba melarikan anak-anak mereka yang terserang diare ke Puskesmas Amar. Namun di wilayah Amar juga mewabah penyakit serupa sehingga pasien yang ditangani membludak.

"Hari ini satu anak dalam kondisi kritis sebenarnya mau dievakuasi ke Timika, namun karena kondisi cuaca di laut yang bergelombang tinggi maka anak itu dirawat sementara di Puskesmas Amar," kata Fransisko.

Ia menambahkan, kasus wabah diare pernah menyerang wilayah Distrik Mimika Barat Tengah sekitar tahun 2008. Saat itu, empat anak dilaporkan meninggal dunia karena terlambat ditangani.

Sekreraris Dinas Kesehatan Mimika Reynold Ubra mengakui telah menerima laporan adanya wabah diare yang menyerang sejumlah kampung di wilayah Distrik Mimika Barat Tengah hingga Distrik Amar.

Reynold yang masih berada di luar Timika mengaku telah memerintahkan Kepala Seksi Pelayanan Primer Dinkes Mimika agar segera berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Mimika Alfred Douw untuk secepatnya menangani kasus wabah diare tersebut.

Ia juga memerintahkan seluruh petugas Puskesmas Wakia agar segera berangkat meninggalkan Kota Timika menuju Wakia pada Senin (7/1).

"Esok mereka semua sudah harus tiba di Wakia," kata Reynold.

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024