Wamena (ANTARA News Papua) - Sekolah Dasar (SD) Inpres Watlangku, di Distrik Wadangku, Kabupaten Jayawijaya, resmi ditutup karena ketiadaan guru.

"Di Wadangku ada dua sekolah yang tidak ada kegiatan sama sekali, dan inspektorat sudah melalukan audit dan SD Inpres Warlangku tidak beroperasi lagi," kata Bupati Jayawijaya John Richard Banua di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Minggu.

Ia mengatakan terdapat dua sekolah di Distrik Wadangku yang sudah tidak beroperasi beberapa tahun terakhir karena tidak ada guru. Salah satunya SD Inpres Watlangku.

Bupati meyakini bukan hanya di Distrik Wadangku, sebab kemungkinan masih ada sekolah di distrik lain yang tidak beroperasi.

Ia akan meminta pimpinan Dinas Pendidikan untuk memaparkan kendala-kendala yang dihadapi, termasuk kendala yang menyebabkan sejumlah sekolah tidak lagi beroperasi.

Apabila sekolah-sekolah ini tutup karena tidak ada tenaga guru, maka akan direkrut tenaga-tenaga lokal menjadi guru honorer.

"Hari Senin (14/1) kita akan minta kepada dinas pendidikan untuk paparkan tentang data base sekolah maupun guru-guru," katanya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, SD Inpres Watlangku di Kampung Yiwika ini dilengkapi dua rumah guru, empat ruang kelas dan satu kantor.

Sekolah ini diperkirakan sudah tidak beroperasi tiga hingga empat tahun terakhir sebab di dalam ruang kelas sudah tidak terlihat meja maupun kursi, bahkan di bagian luar, semak-semak semakin tubuh subur menutupi bangunan itu.

Padahal, jumlah anak usia sekolah di Disrik Wadangku cukup banyak.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024