Asmat (ANTARA News Papua) – Kepala Sekretariat Bersama program Bangun Generasi dan Keluarga Sejahtera Papua (Bangga Papua) Asmat Hallason Frans Sinurat meresmikan swalayan Bangga Papua di Distrik Suator, Kabupaten Asmat.
Peresmian yang berlangsung belum lama ini dihadiri sejumlah pimpinan OPD, perwakilan BaKTI dan KOMPAK, unsur TNI-Polri, para tokoh dan masyarakat.
Kepala Sekber Asmat Hallason Frans mengatakan swalayan tersebut dihadirkan oleh Pemerintah Distrik Suator bersama para pedagang lokal. Swalayan itu guna memudahkan penerima program mengakses kebutuhan anak seperti susu, telur, biskuit, kacang ijo, beras, pakaian dan pampers.
“Sekarang sudah ada dua swalayan Bangga Papua, pertama di Agats dan kedua di Suator,” kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Asmat itu.
Usai meresmikan swalayan, Frans berkesempatan memantau pembayaran dana Bangga Papua kepada anak-anak orang asli Papua yang berusia di bawah empat tahun di Distrik Suator dan Pantai Kasuari.
“Pemkab Asmat melalui Sekber berkomitmen untuk menuntaskan pembayaran di bulan Januari. Sebelumnya kita sudah lakukan pembayaran di Desember 2018 dan dilanjutkan pada awal Januari 2019,” katanya.
Setelah penyaluran di Suator dan Kasuari, Sekber Asmat akan melakukan pembayaran dana perlindungan sosial tersebut di Distrik Fayit dan Sawa Erma.
Kepala Distrik Suator Samuel Yensenen mengatakan kehadiran swalayan tersebut sebagai bentuk dukungan pemerintah dan swasta dalam menyediakan kebutuhan pemanfaatan dana Bangga Papua.
Sementara koordinator pedagang lokal Bahtiar mengatakan bahwa pihaknya berpartisipasi dalam penyediaan barang-barang kebutuhan anak melalui swalayan tersebut.
“Kami senang bisa berkontribusi terhadap pembangunan di daerah ini,” kata dia.
Untuk diketahui, program Bangga Papua merupakan program perlindungan sosial dari pemerintah provinsi yang dibiayai dana Otonomi Khusus. Bantuan ini diperuntukkan kepada orang asli Papua dengan tujuan untuk meningkatkan gizi dan kesehatan anak. (*/adv)
Peresmian yang berlangsung belum lama ini dihadiri sejumlah pimpinan OPD, perwakilan BaKTI dan KOMPAK, unsur TNI-Polri, para tokoh dan masyarakat.
Kepala Sekber Asmat Hallason Frans mengatakan swalayan tersebut dihadirkan oleh Pemerintah Distrik Suator bersama para pedagang lokal. Swalayan itu guna memudahkan penerima program mengakses kebutuhan anak seperti susu, telur, biskuit, kacang ijo, beras, pakaian dan pampers.
“Sekarang sudah ada dua swalayan Bangga Papua, pertama di Agats dan kedua di Suator,” kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Asmat itu.
Usai meresmikan swalayan, Frans berkesempatan memantau pembayaran dana Bangga Papua kepada anak-anak orang asli Papua yang berusia di bawah empat tahun di Distrik Suator dan Pantai Kasuari.
“Pemkab Asmat melalui Sekber berkomitmen untuk menuntaskan pembayaran di bulan Januari. Sebelumnya kita sudah lakukan pembayaran di Desember 2018 dan dilanjutkan pada awal Januari 2019,” katanya.
Setelah penyaluran di Suator dan Kasuari, Sekber Asmat akan melakukan pembayaran dana perlindungan sosial tersebut di Distrik Fayit dan Sawa Erma.
Kepala Distrik Suator Samuel Yensenen mengatakan kehadiran swalayan tersebut sebagai bentuk dukungan pemerintah dan swasta dalam menyediakan kebutuhan pemanfaatan dana Bangga Papua.
Sementara koordinator pedagang lokal Bahtiar mengatakan bahwa pihaknya berpartisipasi dalam penyediaan barang-barang kebutuhan anak melalui swalayan tersebut.
“Kami senang bisa berkontribusi terhadap pembangunan di daerah ini,” kata dia.
Untuk diketahui, program Bangga Papua merupakan program perlindungan sosial dari pemerintah provinsi yang dibiayai dana Otonomi Khusus. Bantuan ini diperuntukkan kepada orang asli Papua dengan tujuan untuk meningkatkan gizi dan kesehatan anak. (*/adv)