Jayapura (ANTARA News Papua) - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura terus berupaya memotivasi para petani di Kabupaten Merauke untuk dapat membaca ramalan cuaca dan menyesuaikan pola tanamnya berdasarkan data tersebut.
     
"Yang kami lakukan 2018 dan tahun ini adalah Sekolah Lapang Iklim Pertanian untuk petani di Merauke, ini kaitannya ke Dinas Pertanian, Badan Penyuluh dan perwakilan kelompok tani di sana," ujar Kepala Balai besar BMKG Wilayah V Jayapura, Petrus Demon Silli, di Jayapura, Senin.
    
Ia menjelaskan BMKG dalam menyebarluaskan informasi ke masyarakat dan juga ke instansi pemerintahan, mengembangkan beberapa sekolah jangka pendek dengan kurun waaktu 3-4 hari, namanya Sekolah Lapang Iklim Pertanian, Sekolah Lapang iklim Maritim, Sekolah Lapang Gempa Bumi dan Sunami, dan Sekolah Lapang Metereologi penerbangan.
     
Terkait dengan dukungan BMKG terhadap upaya pemerintah dalam penyediaan bahan pangan lokal, maka para petani dibekali pengetahuan yang dapat dimanfaatkan dalam penyesuaian pola tanamnya.
     
"Di situ mereka diajarkan bagaimana membaca ramalan cuaca, seperti bila saat musim hujan apa yang harus diberitahukan kepada para petani dan ini juga mempermudah para penyuluh untuk mengarahkan pola tanam petani," kata dia.
     
"Tujuan dari sekolah tersebut adalah untuk meningkatkan produktifitas para petani sehingga penghasilannya bertambah," sambungnya.
     
Petrus menyatakan BMKG berkeinginan para penyuluh yang diberikan pendiikan tersebut bisa menjadi "trainer of trainer" bagi para petani yang mereka bina sehingga pengetahuan yang mereka dapat dapat tersebar luas.
     
Ia menambahkan, para petani juga diharapkan bisa membantu BMKG dengan memberikan data debut air yang turun ketka hujan melalui alat yang mereka telah siapkan.
     
"Kami memiliki alat penakar hujan (OBS) di kelompok-kelompok tani. Mereka juga diajarkan untuk bisa menakar itu dan (datanya) dikirim ke BMKG," katanya.

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024