Jayapura (ANTARA News Papua) - Alfonsina Mofu Felle (13), pelajar yang dilaporkan hilang dalam tiga pekan atau sejak 14 Januari lalu, ditemukan tewas mengenaskan di kali BTN Gajah Mada Permai Yahim, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, pada Minggu (3/2).
Kapolres Jayapura AKBP Viktor Makbon kepada Antara di Jayapura, Senin, membenarkan jenazah Alfonsina sudah ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan.
Ia mengatakan jasad pelajar itu ditemukan tiga anak yaitu Aditya Baminggen (8), Aldi Apdiansyah (12) dan Yunus Manggaprouw (13) yang sedang mencari kaleng bekas di sekitar kali atau sungai kecil yang ada di kawasan BTN Gajah Mada Yahim Sentani.
"Awalnya ketiga anak itu saat mencari kaleng bekas menemukan kaki manusia dan melaporkan temuan tersebut sehingga anggota Polri bersama masyarakat membersihkan sekitar lokasi dan menemukan bagian tubuh korban yang tertimbun sampah," kata Makbon.
Jasad pelajar asal Sentani, Kabupaten Jayapura itu kemudian dibawa ke RS Bhayangkara.
Makbon mengatakan walaupun jasad yang ditemukan belum lengkap namun orang tua korban yakni Ny Martha Daimoi memastikan tubuh yang ditemukan itu adalah jasad anaknya yang dilaporkan hilang sejak 14 Januari lalu.
"Dari keterangan ibunya, korban menderita penyakit epilepsi dan keluarga sudah mengiklaskannya," kata AKBP Makbon.
Kapolres Jayapura AKBP Viktor Makbon kepada Antara di Jayapura, Senin, membenarkan jenazah Alfonsina sudah ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan.
Ia mengatakan jasad pelajar itu ditemukan tiga anak yaitu Aditya Baminggen (8), Aldi Apdiansyah (12) dan Yunus Manggaprouw (13) yang sedang mencari kaleng bekas di sekitar kali atau sungai kecil yang ada di kawasan BTN Gajah Mada Yahim Sentani.
"Awalnya ketiga anak itu saat mencari kaleng bekas menemukan kaki manusia dan melaporkan temuan tersebut sehingga anggota Polri bersama masyarakat membersihkan sekitar lokasi dan menemukan bagian tubuh korban yang tertimbun sampah," kata Makbon.
Jasad pelajar asal Sentani, Kabupaten Jayapura itu kemudian dibawa ke RS Bhayangkara.
Makbon mengatakan walaupun jasad yang ditemukan belum lengkap namun orang tua korban yakni Ny Martha Daimoi memastikan tubuh yang ditemukan itu adalah jasad anaknya yang dilaporkan hilang sejak 14 Januari lalu.
"Dari keterangan ibunya, korban menderita penyakit epilepsi dan keluarga sudah mengiklaskannya," kata AKBP Makbon.