jayapura (ANTARA) - Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto menjanjikan bantuan pelatihan bagi penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang ada di Papua.

"Dari Kementerian Perindustrian juga akan bantu agar mama-mama ini bisa jadi pengusaha. Nanti teman-teman kordinator wilayah, kordinator kabupaten dan para pendamping minta kepada pak Dirjen agar ada pelatihan untuk mama-mama," ujarnya di Jayapura, Jumat.

Airlangga secara simbolis menyerahkan dana Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang merupakan program milik Kementerian Sosial di Gor Waringin, Kota Jayapura, kepada 1.055 masyarakat yang menjadi objek penerima manfaat.

Ia menjelaskan kedua program tersebut merupakan bentuk nyata perhatian dari pemerintah kepada masyarakat yang digolongkan miskin. Melalui bantuan-bantuan tersebut diharapkan kesejahteraan mereka dapat ditingkatkan.?

"Jadi kalau untuk industri keci-menengah, nanti kita bantu untuk menjual barangnya. Baik menjual secara fisik maupun menjual secara online," katanya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial kementerian Sosial, Harry Hikmat, menyebut alokasi anggaran PKH ditingkatkan dari Rp19,2 Trilliun di 2018 menjadi Rp34,4 trilliun pada 2019.

Untuk BPNT, anggarannya dari semula di 2018 mencakup 10 Juta keluarga Penerima Manfaat (KPM), pada 2019 meningkat menjadi 15,6 Juta KPM.

"Kami laporkan bahwa realisasi penyaluran masing-masing bantuan sosial secara nasional per 7 Februari, untuk PKH mencapai 96 persen dan BPNT mencapai 90,88 persen," katanya.

Khusus untuk Papua, alokasi bantuan sosial PKH dan BPNT ?tahap I 2019, di Provinsi Papuas senilai Rp149,846,010,000. Khusus Kota Jayapura nilainya adalah Rp17,723,165,000.

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024