Jayapura (ANTARA News Papua) - Pemerintah Provinsi Papua mengapresiasi Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari Kementerian Sosial kepada masyararat secara khusus di provinsi paling timur itu.

"Kami Pemerintah Provinsi Papua mengapresiasi program PKH," kata Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal di sela-sela penyerahan dana PKH-BPNT kepada 1.055 masyarakat yang menjadi objek penerima manfaat di Jayapura yang dilakukan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Gor Waringin, Kota Jayapura, Jumat.

Menurut Klemen, program itu sangat luar biasa, artinya Presiden Joko Widodo mengerti bahwa Papua itu penerima PKH-nya tinggi yakni Rp9 juta per tahun yang dikasih per keluarga.

"Tetapi perlu diingat bahwa harga barang di Papua sangat tinggi, saya kira PKH yang diterima tiap tahun itu wajar," ujarnya.

Ia berharap dengan menerima PKH itu kedepannya para ibu-ibu rumah tangga ini, kehidupan keluarganya lebih baik lagi, bisa lebih maju lagi.

"Program ini stimulan, dan hanya ransangan jika sudah bisa maka berdiri sendiri, sejahtera dan berkeadilan serta menjadi berkat untuk orang lain," ujarnya.

Sesuai dengan rencana jangka pembangunan menengah kedepan, kata dia, pihaknya harus membuka buka hasil bumi yang lain, tidak hanya berbasis `resources` (sumber daya alam), ?tetapi yang lainnya.

Kelementinal mencotohkan seperti para mama-mama penerima PKH dan BPNT. Selain itu, program ekonomi lainnya yang bisa disferifikasi ke hasil laut, kemudian sagu dan perekonomian lainnya di Papua.

"Kita memang orientasinya kesana, tetapi yang kita harus dorong adalah usaha perekomian kabupaten/kota di Papua, kalau di Provinsi sudah berjalan," ujarnya.

Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto menyerahkan dana Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang merupakan program milik Kementerian Sosial di Gor Waringin, Kota Jayapura, Kamis, kepada 1.055 masyarakat yang menjadi objek penerima manfaat di Kota Jayapura.

Pewarta : Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024