Wamena (ANTARA News Papua) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, mulai menyiapkan lokasi untuk penampungan anak-anak jalanan yang tersebar di wilayah itu.

Bupati Jayawijaya John Richard Banua di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Selasa, mengatakan anak-anak jalanan menjadi satu fokus perhatian kepemimpinan pemerintahannya bersama Wakil Bupati Marthin Yogobi.

"Kami sudah punya program sesuai visi dan misi bahwa anak-anak aibon ini kita ambil mereka dan kita tampung mereka," katanya.

Ia memastikan pada Maret atau April 2019 sudah dilakukan razia anak-anak jalanan yang biasa menghabiskan waktu dengan menghirup lem aibon dan tinggal di emperan toko di pusat kota maupun di beberapa pasar.

"Tempatnya kami sudah siapkan sehingga mungkin dalam satu dua bulan ini kami `sweeping mereka untuk mengambil mereka, bukan `sweeping` untuk mengapa-apa mereka, tidak. Kita bina mereka," katanya.

Anak-anak itu akan dibina melalui pelatihan beberapa kealihan khusus untuk menjadi pegangan sehingga mereka bisa mandiri dan mengerjakan sesuatu yang bermanfaat, tanpa harus mengonsumsi atau menghirup lem aibon.

"Setelah kita bina mereka, kita kembalikan mereka kepada orang tua. Anak-anak jalanan di Jayawijaya ini bukan seluruhnya merupakan penduduk Jayawijaya, sebab ada yang datang dari kebupaten sekitar," katanya.

Bupati John menyebutkan Jayawijaya merupakan satu kabupaten di pegunungan Papua dengan jumlah anak jalanan terbanyak, sebab menjadi pusat perkumpulan warga yang datang dari kabupaten pemekaran.

"Tapi mereka ini adalah tanggung jawab kami sebagai mama (induk dari kabupaten pemekaran, red.) di wilayah pegunungan sehingga kita harus melihat masalah ini, sebab kalau kita lepas saja begitu, akan menjadi besar," katanya.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024