Jayapura (ANTARA News Papua) - Kedutaan Besar RI di Port Moresby, Papua Nugini (PNG), segera memfasilitasi pemulangan Arius Ayem Saba (45) nelayan asal Hamadi, Kota Jayapura, Papua, yang terdampar di negara tetangga itu,  pada Minggu (24/2).

"Memang benar nelayan asal Hamadi yang terdampar di Wewak, pemulangannya dijadwalkan Minggu (24/2), setelah sebelumnya diterbangkan dari Wewak ke Vanimo," kata Konsul RI di Vanimo Abraham Lebelauw kepada Antara di Jayapura, Jumat.

Ia menjelaskan, proses pemulangan Saba dilakukan oleh Kedutaan Besar RI di Port Moresby dan akan mendampingi hingga ke Vanimo.

Nelayan asal Hamadi itu sebelumnya dilaporkan hilang sejak Senin (18/2), dan ditemukan selamat setelah perahu yang ditumpanginya ditolong warga Wewak.

Bahkan korban kemudian ditampung dan memberitahukannya kepada keluarga yang ada di Vanimo tentang keberadaan nelayan asal Jayapura.

Karena itulah Rabu (20/2) ada warga PNG mendatangi konsulat di Vanimo dan melaporkan tentang warga Indonesia yang terdampar di Wewak, kata Lebelauw seraya menambahkan saat ini pihaknya terus melakukan koordinasi untuk pemulangan yang bersangkutan.

"Arius Saba dilaporkan hilang Senin (18/2) setelah tidak pulang sejak melaut Selasa (12/2)," kata Abe Lebelauw.

Januari lalu Konsulat RI di Vanimo juga memulangkan tiga nelayan asal Hamadi yang terseret ombak setelah perahu motornya mengalami kerusakan.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024