Jayapura (ANTARA) - Pembangunan Jembatan Holtekamp selaku ikon baru Indonesia, yang terletak di Kota Jayapura, Provinsi Papua, sudah hampir rampung.

Kini, para pekerja bekerja siang malam untuk merampungkan jembatan fenomenal itu.

"Kami melihat langsung pengerjaan bangunan monumental ini pada pekan kedua Februari lalu. Sejumlah pekerja sibuk memberesi pernak-pernik seperti lampu dan cat. Kalau cuaca cerah, kami bisa bekerja hingga malam," ujar Duduh, bagian art lighting jembatan, dalam rilis yang diterima Antara di Jayapura, Sabtu.

Jembatan melengkung gagah dengan warna merah mencolok, tak sekadar jadi penghubung, juga keindahannya layak diabadikan dalam swafoto.

Kalau tak ada aral melintang, jembatan yang membentang di atas teluk Youtefa, Papua, sepanjang 732 meter itu akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Maret mendatang.

Jembatan itu digarap sejak 2015 dengan nilai investasi Rp1,7 triliun lebih itu kini pengerjaannya hampir rampung.

"Rencana akhir bulan ini akan dilakukan pengaspalan," ujar Project Manager Jembatan Holtekamp, Rizki Dianugrah.

Menurut Rizki, dari jauh warna merah jembatan sangat menyolok sehingga masyarakat setempat menjulukinya jembatan merah.

Berada di atas jembatan, warna hijau mendominasi bentang alam. Deburan ombak pantai jernih terdengar dari atas jembatan. Kampung apung nelayan menghiasi salah satu sudut pemandangan dari atas jembatan itu.

"Kalau yang senang selfie, lokasi ini sangat pas," kata Rizki.

Menurut Rizki, masyarakat yang melewati jembatan bisa singgah di pantai Hamadi yang ada di dekat jembatan.

Di sisi lain jembatan ada pantai Holtekamp yang menawarkan keindahan luar biasa. Jembatan ini juga diharapkan menghidupkan perekonomian daerah sekitarnya.

Keberadaan jembatan Holtekamp sangat dinanti masyarakat Jayapura yang berbatasan dengan Papua Nugini.

Waktu tempuh dari Jayapura ke Skouw pos perbatasan antar negara yang ada di distrik Muara Tami, bisa terpangkas separohnya tinggal sejam duapuluh menit.

Pos perbatasan selama ini dikenal menjadi tempat transaksi antara warga Papua Nugini dan Indonesia. Pemerintah Indonesia juga telah membangun pasar.

Warga Papua Nugini sering belanja barang-barang produk Indonesia seperti minuman kemasan dan makanan ringan.

"Hari pasarnya Senin dan Kamis," ujar Ebis, pedagang kelontong yang sudah empat tahun membuka usaha di pasar itu.

Irfan Hidayat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan selain jembatan mereka juga membuat jalan baru hampir sepuluh kilometer. Jalan ini langsung tembus ke jalan nasional yang sudah ada.

Jembatan Holtekamp menjadi bukti janji pemerintah membangun pinggiran Tanah Air.

Pada awal pemerintahannya, Presiden Joko Widodo bertekad membangun infrastruktur di daerah-daerah yang selama ini luput dari perhatian. Presiden beberapa kali meninjau langsung ke lokasi untuk memastikan kelancaran pembangunan jembatan ini.

"Kita harapkan akan menumbuhkan titik perekonomian baru di Jayapura dan sekitarnya karena dapat memperpendek jarak dari Kota Jayapura ke Skouw," kata Presiden saat meninjau jembatan itu tahun lalu.

Bukan hanya jembatan, pemerintah juga mengembangkan kawasan perbatasan Skouw. Mulai dari memperbaiki pos perbatasan hingga membangun pasar.

Pewarta : Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024