Asmat (ANTARA) - Usaid Lestari Papua menggelar sosialisasi perlindungan alam sekaligus membentuk kelompok pelindung mangrove di Kampung Saw dan Ewer, Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua pada Kamis (28/2).

Kegiatan yang berlangsung di Gedung Sanggar Seni Kampung Ewer itu dihadiri pegiat lingkungan, perwakilan dari sejumlah instansi daerah dan warga dari kedua kampung.

Manager WWF Indonesia Lorents Asmat Jackson Umboro mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk mendorong partisipasi masyarakat, khususnya warga Ewer dan Saw dalam upaya melindungi hutan mangrove setempat.

Ia mengatakan pembentukan kelompok pelindung mangrove merupakan implementasi dari program kerja dari dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung (RPJMKam) Kampung Saw dan Ewer 2018-2021.

“Dalam RPJMKam diakomodir program pelestarian alam dan pemanfaatan hasil alam di Kampung Saw dan Ewer,” kata Jackson.

Ia mengatakan sosialisasi perlindungan alam dan pentingnya peran kelompok pelindung mangrove diberikan oleh sejumlah staf dari Dinas Kelautan dan Perikanan, dan Dinas Kehutanan Kabupaten Asmat serta Seksi Konservasi Wilayah I Asmat BKSDA Papua.

Mangrove merupakan salah satu sumber daya alam di wilayah pesisir yang mempunyai manfaat besar bagi kehidupan manusia serta kelangsungan hidup hewan, seperti ikan, kepiting dan burung.

“Ekosistem hutan mangrove punya banyak nilai manfaat bagi masyarakat dan satwa. Kami berharap melalui kegiatan ini, warga lebih berpartisipasi melindungi mangrove,” ujarnya. (*Adv)

Pewarta : Eman
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024