Jayapura (ANTARA) - Ada aksi yang tidak biasa, "tipu-tipu" saat laga taekwondo Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua di GOR Politeknik Penerbangan Kayu Batu, Jayapura, Jumat antara wakil Jawa Tengah (Jateng) Dinda Putri Lestari melawan wakil Sumatera Utara, Oppy Danena Giting.
Dinda Putri yang akhirnya meraih medali emas Kyorugi U-73 pada masa jeda ronde tidak istirahat di tempatnya tapi justru ke tempat lawan. Kondisi ini membuat kaget penonton dan bahkan ada yang meneriakinya.
"Eh salah tempat tuh," teriak salah penonton dari tribun.
Memang pada laga final kelas U-73 berlangsung dengan ketat dan bahkan kedua atlet sama-sama merasakan kerasnya pukulan. Hal tersebut dibuktikan dengan raihan poin di ronde pertama yang cukup ketat yakni 8-6 untuk unggulan Dinda Dewi.
Laga yang mendapatkan dukungan dari masing-masing suporter ini bertambah ketat di ronde kedua. Wakil Sumut yang lebih berpengalaman terus menekan. Meski demikian, Dinda yang kini berusia 20 tahun itu tetap tenang dan mengakhiri ronde kedua dengan skor 13-11.
Saat jeda ronde kedua, Dinda ternyata melakukan hal sama dan agak sempoyongan. Namun, langsung diarahkan oleh wasit menuju tempat istirahat. Kondisi itu membuat penonton kembali berteriak dan membuat tertawa penonton.
Setelah istirahat satu menit, Dinda kembali dengan segar. Pada ronde terakhir ini, andalan kontingen Jateng langsung menggebrak dan membuat kewalahan lawan dan hasilnya mampu mengakhiri pertandingan dengan skor meyakinkan 23-16. Dinda berhak emas dan Oppy Danena Giting. Untuk perunggu untuk wakil DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Saat dikonfirmasi apa yang dilakukan saat jeda ronde, Dinda Putri Lestari malah tersenyum dan ternyata apa yang dilakukan sudah direncanakan sebelumnya.
"Ya memang sengaja. Biar gak pusing. Inikan PON pertama saya, pasti tertekan. Apalagi menghadapi lawan yang kuat," kata Dinda dengan tersenyum.
Menurutnya, apa yang dilakukan memang membuahkan hasil terbaik meski sempat menjadi sorotan para penonton di GOR Politeknik Penerbangan Kayu Batu. Raihan emas ini adalah yang pertama di PON yang pertama diikutinya.
Bagi Kontingen Jawa Tengah, emas yang diraih oleh Dinda adalah yang kedua setelah sebelumnya Syamsul Hilali membuka kran emas untuk provinsi yang dipimpin oleh Ganjar Pranowo itu.
Berita Terkait
Lanud Timika bantu transportasi udara atlet Papua
Kamis, 1 Februari 2024 13:22
Tim hoki putra-putri Papua siapkan strategi hadapi PON XXI Aceh-Sumut
Senin, 22 Januari 2024 20:38
Bappeda Jayapura: Pelabuhan dan venue PON XX dibangun era Jokowi
Kamis, 11 Januari 2024 9:22
KONI Papua lepas 18 atlet sepak takraw ikut Pra-PON Sulawesi Barat
Jumat, 29 September 2023 18:58
KONI Papua: 247 atlet Papua lolos PON XXI Aceh-Sumut
Rabu, 13 September 2023 11:51
KONI Papua kirim 13 pesilat ikuti Pra PON Solo
Sabtu, 26 Agustus 2023 0:09
Asprov PSSI Papua mulai seleksi pemain untuk PON XXI Aceh-Sumut
Selasa, 8 Agustus 2023 20:52
KONI Papua: 180 atlet lolos PON XXI Aceh dan Sumut
Selasa, 8 Agustus 2023 0:54