Timika (ANTARA) - Kepolisian Resort Mimika telah mengantisipasi potensi kerawanan dalam setiap tahapan pelaksanaan pemilu serentak 2019 di wilayah Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.
Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto di Timika, Kamis, mengatakan sejumlah langkah telah dilakukan untuk mengantisipasi potensi kerawanan pemilu, misalnya rapat lintas sektoral dan doa bersama.
Selain itu, kata Agung, pihaknya juga terus berkoordinasi dan membangun komunikasi yang intensif dengan KPU Kabupaten Mimika, partai politik, para calon anggota legislatif dan semua pihak dalam rangka menciptakan situasi yang aman dan kondusif jelang dan pada saat pencoblosan surat suara.
Kapolres mengatakan pihaknya juga mengantisipasi potensi kerawanan di tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah yang dikategorikan rawan berdasarkan faktor geografis maupun transportasi. Termasuk, telah melakukan simulasi pencoblosan dan rekapitulasi penghitungan suara.
"Di distrik Tembagapura sebagaimana disampaikan sebelumnya ada potensi gangguan keamanan dari KKB, namun sudah dinyatakan steril. Kita pastikan tidak akan ada lagi konflik yang bisa mengganggu jalannya pilkada di sana," kata Agung.
Sementara itu, untuk distrik lain, pihak kepolisian telah siap bersama dengan personel TNI mengawal distribusi kertas suara ke TPS sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Kapolres berharap seluruh elemen masyarakat dapat bekerja sama untuk menjaga kamtibmas termasuk menjaga agar tahapan pemilu serentak di Mimika berjalan dengan baik.
Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto di Timika, Kamis, mengatakan sejumlah langkah telah dilakukan untuk mengantisipasi potensi kerawanan pemilu, misalnya rapat lintas sektoral dan doa bersama.
Selain itu, kata Agung, pihaknya juga terus berkoordinasi dan membangun komunikasi yang intensif dengan KPU Kabupaten Mimika, partai politik, para calon anggota legislatif dan semua pihak dalam rangka menciptakan situasi yang aman dan kondusif jelang dan pada saat pencoblosan surat suara.
Kapolres mengatakan pihaknya juga mengantisipasi potensi kerawanan di tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah yang dikategorikan rawan berdasarkan faktor geografis maupun transportasi. Termasuk, telah melakukan simulasi pencoblosan dan rekapitulasi penghitungan suara.
"Di distrik Tembagapura sebagaimana disampaikan sebelumnya ada potensi gangguan keamanan dari KKB, namun sudah dinyatakan steril. Kita pastikan tidak akan ada lagi konflik yang bisa mengganggu jalannya pilkada di sana," kata Agung.
Sementara itu, untuk distrik lain, pihak kepolisian telah siap bersama dengan personel TNI mengawal distribusi kertas suara ke TPS sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Kapolres berharap seluruh elemen masyarakat dapat bekerja sama untuk menjaga kamtibmas termasuk menjaga agar tahapan pemilu serentak di Mimika berjalan dengan baik.