Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Nduga, Provinsi Papua berencana menyiapkan Tempat Pemunguntan Suara (TPS) khusus untuk pengungsi Nduga yang berada di wilayah Kabupaten Jayawijaya.

Sekda Kabupaten Nduga Namia Gwijangge di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Jumat, mengatakan TPS khusus akan dibuat di sekitaran Elekma, Kabupaten Jayawijaya karena sebagian warga pengungsi tinggal di situ.

Ia mengatakan warga dengan KTP Nduga diupayakan tidak menyalurkan hak pada TPS yang dibuat oleh KPU Jayawijaya karena pemerintah dan KPU Nduga mengupayak TPS bagi mereka.

"Kami akan siapkan TPS khusus untuk masyarakat Nduga. Kami siapkan TPS di wilayah Elekma, sehingga warga kami bisa menyalurkan hak mereka," katanya.

Penyediaan TPS khusus juga akan dilakukan di distrik-distrik lain yang aman di Kabupaten Nduga, agar warga di distrik-distrik yang tidak aman bisa menyalurkan hak politik di distrik yang aman.

"Begitu juga di distrik lain tetap lakukan pemilihan seperti biasa. Apabila ada daerah tertentu yang masyarakatnya sudah tidak ada di sana lagi, nanti kami dari pemerintah ambil kebijakan lain agar pemilihannya di pusatkan di Wamena (Jayawijaya) atau di ibu kota kabupaten Nduga, dengan di beberapa distrik lain yang tidak ada masalah," katanya.

Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Nduga, Bliher Simanjuntak mengatakan proses pelipatan dan penyortiran surat suara pemilu 2019 sudah hampir rampung dan diupayakan di atas tanggal 20 Maret sudah didistribusikan ke distrik.

"Tanggal 20-1 kami rencana mendrop logistik ke Keneyam. Dari Keneyam kami sudah MoU dengan pihak helikopter, meminta waktu kami harus ada waktu10 hari untuk pendropan logistik dari Keneyam ke masing-masing distrik," katanya.

Logistik pemilu itu nantinya didistribusikan ke 32 distrik, 248 kampung dan 465 TPS di Nduga dan hal itu membutuhkan dana yang besar namun KPU Nduga telah dikoordinasikan dengan KPU Papua terkait kekurangan anggaran tersebut.


Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024