Jayapura (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Youwari, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, sementara melayani sebanyak 35 korban banjir bandang Sentani.
Demikian disampaikan Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dr Silvanus Sumule kepada ANTARA di Jayapura, Minggu.
Menurut Silvanus, hingga kini di RSUD Youwari ada 35 pasien korban bencana, enam orang pasien luka berat, dan satu di rujuk ke RS Dian Harapan.
Kemudian, lima korban masih dirawat di RSUD Youwari, 29 pasien masih mendapat pelayanan kesehatan dan perawatan di RSUD Youwari.
Silvanus menyebutkan, sementara di RSUD Abepura ada tujuh pasien korban banjir yang datang untuk mendapat perawatan.
Dari tujuh pasien itu, kata dia, dua di antaranya dirawat untuk mendapat observasi di kamar darurat, kemudian lima yang sudah masuk kamar perawatan.
"Sementara kalau data-data di Rumah Sakit Bhayangkara umumnya yang meninggal," katanya.
Dia mengatakan, kini pihaknya mendapat infomasi bahwa ada sekitar 60 lebih korban jiwa akibat banjir bandang.
"Tapi mungkin terkait data korban meninggal saya belum bisa pastikan jumlahnya karena kami belum mendapat data akurat, kalau saya dapat data lengkapnya akan kami sampaikan," tambah dia.
Hingga kini data korban banjir bandang yang terjadi di Sentani tercatat sebanyak 70 orang meninggal dunia, sebanyak 18 orang luka-luka.
Demikian disampaikan Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dr Silvanus Sumule kepada ANTARA di Jayapura, Minggu.
Menurut Silvanus, hingga kini di RSUD Youwari ada 35 pasien korban bencana, enam orang pasien luka berat, dan satu di rujuk ke RS Dian Harapan.
Kemudian, lima korban masih dirawat di RSUD Youwari, 29 pasien masih mendapat pelayanan kesehatan dan perawatan di RSUD Youwari.
Silvanus menyebutkan, sementara di RSUD Abepura ada tujuh pasien korban banjir yang datang untuk mendapat perawatan.
Dari tujuh pasien itu, kata dia, dua di antaranya dirawat untuk mendapat observasi di kamar darurat, kemudian lima yang sudah masuk kamar perawatan.
"Sementara kalau data-data di Rumah Sakit Bhayangkara umumnya yang meninggal," katanya.
Dia mengatakan, kini pihaknya mendapat infomasi bahwa ada sekitar 60 lebih korban jiwa akibat banjir bandang.
"Tapi mungkin terkait data korban meninggal saya belum bisa pastikan jumlahnya karena kami belum mendapat data akurat, kalau saya dapat data lengkapnya akan kami sampaikan," tambah dia.
Hingga kini data korban banjir bandang yang terjadi di Sentani tercatat sebanyak 70 orang meninggal dunia, sebanyak 18 orang luka-luka.