Jayapura (ANTARA) - Bupati Jayapura Mathius Awaitaouw mengatakan lokasi perumahan BTN Gajah Mada yang terletak di Kelurahan Dobonsolo, Distrik Sentani harus direlokasi ke tempat yang baru dan lebih layak, sehingga tidak lagi terdampak banjir ketika hujan.

"Lokasi BTN Gajah Mada perlu direlokasi, dipindahkan ke tempat yang lebih tinggi, lebih baik," katanya di Kota Jayapura, Papua, Senin.

Menurut dia, lokasi perumahan BTN Gajah Mada merupakan tempat peresapan air sehingga jika hujan tiba, bisa dipastikan akan tergenang air atau banjir. "Masalah ini sudah ditangani pihak kepolisian dan pengembangnya pasti diproses," katanya.

Ia juga meminta agar organisasi pengembang perumahan menertibkan anggotanya, karena berpeluang melakukan kesalahan dan merugikan masyarakat yang membeli rumah.
  Seorang warga BTN Gajah Mada, Kelurahan Dobonsolo, Kabupaten Jayapura, Papua, sedang mengecek keadaan rumahnya yang terdampak banjir bandang. (Dokumen Andi Riri warga BTN Gajah Mada) 
"Untuk Gajah Mada ini ada pemalsuan IMB dan sudah kita sampaikan kepada REI, agar pengembang ini ditertibkan tidak bmembangun sambil mengurus IMB atau sampai selesai baru mengurus IMB, ini tidak bisa, itu bukan tempat yang layak," katanya.

Kompleks perumahan BTN Gajah Mada merupakan salah satu kawasan yang terdampak banjir bandang yang terjadi pada Sabtu pekan kemarin.

Berdasarkan data dari pihak kepolisian dan TNI, sebanyak 1.450 warga mengungsi dari perumahan tersebut, akibat banjir bandang dan diperkirakan ratusan rumah terendam air dan rusak berat

Pewarta : Alfian Rumagit
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024