Jayapura (ANTARA) - Sebanyak 515 warga kompleks Jati-jati dan kompleks Pertanian, Kelurahan Rimba Jaya, Distrik Merauke, Kabupaten Merauke, Papua, pada Minggu (17/3) sekitar pukul 11.00 WIT dievakuasi akibat banjir setinggi 40 cm yang melanda permukiman mereka sudah dipulangkan ke kampungnya masing-masing.
"Warga korban banjir di Merauke sudah dipulangkan ke tempatnya atau ke masing-masing kampungnya," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal di Jayapura.
Dia mengatakan, untuk korban banjir di Merauke sudah dievakuasi aparat TNI/Polri dan juga Bazarnas.Banjir karena curah hujan di beberapa kabupaten di Papua belakangan ini meningkat, termasuk Merauke.
Tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir di kabupaten Merauke. Banjir di Merauke terjadi di beberapa titik, namun sudah tidak lagi.
Menurut dia, banjir Merauke terjadi karena curah hujan tinggi dan kemudian drainase yang tidak begitu bagus sehingga air tidak mengalir pada drainase yang tersedia sehingga meluap masuk ke rumah warga dan ke ruas jalan di Merauke.
Sebelumnya dikabarkan, sebanyak 515 warga kompleks Jati-jati dan kompleks Pertanian, kelurahan Rimba Jaya, distrik Merauke, kabupaten Merauke, Papua, pada Minggu(17/3) sekitar pukul 11.00 WIT dievakuasi akibat banjir setinggi 40 cm yang melanda permukiman mereka.
Kala itu tim gabungan yang terdiri dari Polres Merauke, Basarnas, Kodim dan Pemkab Merauke bekerja sama mengevakuasi ratusan warga tersebut.
"515 orang itu terdiri dari orang dewasa 215 dan anak-anak 300 orang. Warga ditampung di GOR jalan Prajuirt Meruake yang dijadikan sebagai posko banjir," kata Kamal.
"Warga korban banjir di Merauke sudah dipulangkan ke tempatnya atau ke masing-masing kampungnya," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal di Jayapura.
Dia mengatakan, untuk korban banjir di Merauke sudah dievakuasi aparat TNI/Polri dan juga Bazarnas.Banjir karena curah hujan di beberapa kabupaten di Papua belakangan ini meningkat, termasuk Merauke.
Tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir di kabupaten Merauke. Banjir di Merauke terjadi di beberapa titik, namun sudah tidak lagi.
Menurut dia, banjir Merauke terjadi karena curah hujan tinggi dan kemudian drainase yang tidak begitu bagus sehingga air tidak mengalir pada drainase yang tersedia sehingga meluap masuk ke rumah warga dan ke ruas jalan di Merauke.
Sebelumnya dikabarkan, sebanyak 515 warga kompleks Jati-jati dan kompleks Pertanian, kelurahan Rimba Jaya, distrik Merauke, kabupaten Merauke, Papua, pada Minggu(17/3) sekitar pukul 11.00 WIT dievakuasi akibat banjir setinggi 40 cm yang melanda permukiman mereka.
Kala itu tim gabungan yang terdiri dari Polres Merauke, Basarnas, Kodim dan Pemkab Merauke bekerja sama mengevakuasi ratusan warga tersebut.
"515 orang itu terdiri dari orang dewasa 215 dan anak-anak 300 orang. Warga ditampung di GOR jalan Prajuirt Meruake yang dijadikan sebagai posko banjir," kata Kamal.