Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota Jayapura Papua menilai perlu melakukan normalisasi sungai setidaknya pada tujuh titik, untuk mencegah terjadinya banjir di daerahnya saat musim hujan.
Penjabat Wali Kota Jayapura Christian Sohilait pada diskusi pagi bersama tim Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Jayapura di Jayapura Rabu mengatakan, setidaknya ada tujuh titik yang harus ditangani secara serius guna mencegah terjadinya banjir saat musim hujan.
"Dari tujuh titik tersebut ada tiga kawasan yang menjadi daerah langganan banjir saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi, karena kawasan tersebut berada dekat aliran sungai," katanya.
Menurut Sohilait, ke tiga kawasan tersebut yakni area sekitar Youtefa, Kali Acai, SMA Negeri 4 Jayapura. Dan kawasan lain yang juga menjadi perhatian pihaknya ialah di depan kantor gubernur Papua, depan GOR APO Cenderawasih, dan daerah Padang Bulan.
"Jika terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi maka jalan raya depan kantor gubernur Papua bisa tergenang air hingga 25 sentimeter," ujarnya.
Dia menjelaskan, untuk mengatasi permasalahan tersebut maka harus dilakukan pembersihan secara teratur, karena ada drainase yang sudah tertutup karena memang luasnya tidak sampai 80 sentimeter.
"Seperti drainase yang ada di area kantor gubernur Papua. Untuk itu pada tahun ini akan dilakukan pembongkaran drainase oleh Dinas PUPR Provinsi Papua menjadi 1,5 meter," katanya lagi.
Dia menambahkan, untuk melakukan normalisasi sungai khususnya di daerah Youtefa, Kali Acai, dan SMA Negeri 4 diperlukan dana yang cukup besar, sehingga pihaknya akan melakukan komunikasi dengan tim Banggar DPRD Kota Jayapura guna membahas anggaran untuk program tersebut.