Biak (ANTARA) - Gereja Kristen Injili Sinode di Tanah Papua mengingatkan Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap selama menjabat kepala daerah periode 2019-2024 untuk tidak melakukan korupsi karena akan menodai kepercayaan masyarakat.
"Jadilah sosok pemimpin daerah yang selalu melayani masyarakat dalam keadaan suka dan duka karena saudara diutus gereja sebagai pelayan warga," ungkap tokoh GKI Sinode di Tanah Papua Pendeta Sostenes Sumihe M.Th pada ibadah pengutusan Bupati Herry Ario Naap di GKI Elohim Snerbo Dirstrik Samofa, Senin (18/3) tengah malam.
Ia mengharapkan Bupati Biak Numfor senantiasa mengelola birokrasi pemerintahan dan pelayanan kemasyarakatan dengan mengedepankan semangat tri panggilan gereja, bersekutu, bersaksi, dan melayani rakyat.
Dengan bekal berbagai pengalaman dalam organisasi lingkup GKI, menurut Sostenes, kepemimpinan Herry Ario Naap harus mengayomi dan melayani semua masyarakat, untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Biak Numfor.
Ia mengharapkan Bupati Biak mencontoh pola kepemimpinan Nehemia, sosok yang diajarkan dalam alkitab mengenai kepemimpinan yang berpengaruh dan berwibawa.
"Kita lihat dalam kehidupan Nehemia. Kadang-kadang caranya kelihatan agak keras, tetapi ia dipakai Allah untuk mengadakan pembaharuan yang menakjubkan dalam kehidupan bangsanya dalam waktu yang sangat singkat, ya ini dapat menjadi pelajaran bagi Bupati Biak ketika telah dilantik menjalankan roda pemerintahan," ungkap dia.
Bupati terpilih Biak Herry Ario Naap mengatakan ibadah pengutusan dilakukan jemaat GKI Klasis Biak Selatan sebagai penguat iman dalam rangka menerima tugas berat, menjadi kepala daerah yang dipilih rakyat secara langsung.
Wejangan melalui ibadah pengutusan dari GKI, menurut dia, akan dijadikan bekal saat menjadi pemimpin daerah pada masa bakti 2019-2024.
Salah satu pesan paling diingatkan tokoh gereja GKI Sinode di Tanah Papua, menurut Herry Naap, sebagai kepala daerah diminta tidak melakukan korupsi.
"Merupakan pesan moral yang harus menjadi perhatian, karena itu ibadah pengutusan ini menjadi sesuatu hal penting untuk saya jalankan," ungkap Herry Naap yang akan dilantik sebagai bupati setempat Gubernur Papua Lukas Enembe pada 19 Maret.
Ibadah pengutusan pengantar tugas Bupati terpilih Herry Ario Naap bersama istri, Ruth Naomi Naap Rumkabu, di hadapan 58 pendeta jemaat GKI se-Klasis GKI Biak Selatan dipusatkan di GKI Elohim Snerbo, Distrik Samofa.
"Jadilah sosok pemimpin daerah yang selalu melayani masyarakat dalam keadaan suka dan duka karena saudara diutus gereja sebagai pelayan warga," ungkap tokoh GKI Sinode di Tanah Papua Pendeta Sostenes Sumihe M.Th pada ibadah pengutusan Bupati Herry Ario Naap di GKI Elohim Snerbo Dirstrik Samofa, Senin (18/3) tengah malam.
Ia mengharapkan Bupati Biak Numfor senantiasa mengelola birokrasi pemerintahan dan pelayanan kemasyarakatan dengan mengedepankan semangat tri panggilan gereja, bersekutu, bersaksi, dan melayani rakyat.
Dengan bekal berbagai pengalaman dalam organisasi lingkup GKI, menurut Sostenes, kepemimpinan Herry Ario Naap harus mengayomi dan melayani semua masyarakat, untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Biak Numfor.
Ia mengharapkan Bupati Biak mencontoh pola kepemimpinan Nehemia, sosok yang diajarkan dalam alkitab mengenai kepemimpinan yang berpengaruh dan berwibawa.
"Kita lihat dalam kehidupan Nehemia. Kadang-kadang caranya kelihatan agak keras, tetapi ia dipakai Allah untuk mengadakan pembaharuan yang menakjubkan dalam kehidupan bangsanya dalam waktu yang sangat singkat, ya ini dapat menjadi pelajaran bagi Bupati Biak ketika telah dilantik menjalankan roda pemerintahan," ungkap dia.
Bupati terpilih Biak Herry Ario Naap mengatakan ibadah pengutusan dilakukan jemaat GKI Klasis Biak Selatan sebagai penguat iman dalam rangka menerima tugas berat, menjadi kepala daerah yang dipilih rakyat secara langsung.
Wejangan melalui ibadah pengutusan dari GKI, menurut dia, akan dijadikan bekal saat menjadi pemimpin daerah pada masa bakti 2019-2024.
Salah satu pesan paling diingatkan tokoh gereja GKI Sinode di Tanah Papua, menurut Herry Naap, sebagai kepala daerah diminta tidak melakukan korupsi.
"Merupakan pesan moral yang harus menjadi perhatian, karena itu ibadah pengutusan ini menjadi sesuatu hal penting untuk saya jalankan," ungkap Herry Naap yang akan dilantik sebagai bupati setempat Gubernur Papua Lukas Enembe pada 19 Maret.
Ibadah pengutusan pengantar tugas Bupati terpilih Herry Ario Naap bersama istri, Ruth Naomi Naap Rumkabu, di hadapan 58 pendeta jemaat GKI se-Klasis GKI Biak Selatan dipusatkan di GKI Elohim Snerbo, Distrik Samofa.