Jayapura (ANTARA) - Aparat pemerintah mengerahkan alat berat untuk membersihkan longsoran tanah yang menutupi bagian satu ruas jalan di Nafri, Kota Jayapura yang menghubungkan Arso, Kabupaten Keerom, Papua, Selasa pagi.
Komandan Yonif 328 DGH Mayor Inf Erwin Iswari kepada Antara di Jayapura mengatakan anggotanya melaporkan tanah di area itu longsor sekitar pukul 09.00 WIT dan longsorannya menutupi jalan sehingga tidak bisa dilewati kendaraan.
"Jalan Nafri sempat terputus sesaat setelah longsor terjadi di kawasan itu, namun kini sudah bisa dilewati walaupun hanya separuh badan jalan," katanya.
Lalu lintas kendaraan di jalan yang menghubungkan daerah-daerah di Kota Jayapura seperti Distrik Muara Tami dan Kabupaten Keerom itu, menurut dia, sekarang sudah pulih.
“Saat ini arus lalu lintas yang melintasi Nafri sudah normal walaupun hanya menggunakan separuh badan jalan,” kata Mayor Inf Erwin Iswari mengenai jalan menuju jalur Trans Papua poros Jayapura-Wamena tersebut.
Selain ruas jalan Nafri, ia menjelaskan, ruas jalan menuju Skouw, perbatasan RI-Papua Nugini, juga masih terputus karena terendam air setinggi sekitar 60 centimeter.
Ia menambahkan kendaraan belum bisa melintasi jalan menuju Skouw yang tergenang akibat luapan air Sungai Tami.
Komandan Yonif 328 DGH Mayor Inf Erwin Iswari kepada Antara di Jayapura mengatakan anggotanya melaporkan tanah di area itu longsor sekitar pukul 09.00 WIT dan longsorannya menutupi jalan sehingga tidak bisa dilewati kendaraan.
"Jalan Nafri sempat terputus sesaat setelah longsor terjadi di kawasan itu, namun kini sudah bisa dilewati walaupun hanya separuh badan jalan," katanya.
Lalu lintas kendaraan di jalan yang menghubungkan daerah-daerah di Kota Jayapura seperti Distrik Muara Tami dan Kabupaten Keerom itu, menurut dia, sekarang sudah pulih.
“Saat ini arus lalu lintas yang melintasi Nafri sudah normal walaupun hanya menggunakan separuh badan jalan,” kata Mayor Inf Erwin Iswari mengenai jalan menuju jalur Trans Papua poros Jayapura-Wamena tersebut.
Selain ruas jalan Nafri, ia menjelaskan, ruas jalan menuju Skouw, perbatasan RI-Papua Nugini, juga masih terputus karena terendam air setinggi sekitar 60 centimeter.
Ia menambahkan kendaraan belum bisa melintasi jalan menuju Skouw yang tergenang akibat luapan air Sungai Tami.