Jayapura (ANTARA) - Anggota bintara pembina desa (Babinsa) Koramil 1701-01/Sentani Serka Surpiyadi mengevakuasi nenek Friskila Wally (66) di antara rumah-rumah warga Kampung Asei Kecil yang berada di tengah Danau Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (20/3/2019).

Sebagian besar rumah di Kampung Asei Kecil, Distrik Sentani Timur sejak dua hari terakhir mulai terendam air karena naiknya permukaan air Danau Sentani setinggi dua meter paskah banjir bandang dan curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir ini.

Danramil 1701-01/Sentani Mayor Inf John F Dahar bersama beberapa orang Babinsa termasuk Serka Supriyadi sedang melakukan peninjauan dan pendataan rumah-rumah yang terendam air dengan perahu, sekaligus untuk membantu pengungsian warga.

Namun, sekitar pukul 09.20 WIT ketika rombongan Danramil sedang mendata rumah-rumah yang terendam air, rombongan mendengar suara teriakan perempuan minta tolong dari salah satu rumah yang sudah terendam air bahkan akan tenggelam. 

Begitu mendekati sumber suara tersebut, diketahui seorang nene, bernama Friskila Wally (66) yang terjebak di dalam rumah di Telaga Maya, Kampung Asei Kecil.

"Nenek itu minta tolong karena kakinya sakit dan masih berada didalam rumah yang terendam air," kata John F Dahar..

Nenek Friskila, kata dia, dapat dievakuasi oleh Serka Supriyadi setelah meminjam perahu milik warga.

"Saya pinjam perahu warga dan mendayung kearah nenek Friskilia. Sampai disana, saya bantu nenek tersebut untuk naik dan kami mendayung kearah bibir danau," kata Serka Supriyadi.

Sementara, nenek Friskila mengaku berada di dalam rumah tersebut karena ingin mengambil ikan yang ada di jaring sebelah rumah untuk makan pagi bagi keluarga, namun akhirnya terjebak didalam.

"Kaki saya tiba-tiba sakit dan tidak bisa kembali lagi ke arah bibir danau Sentani. Tapi setelah saya lihat ada bapak-bapak TNI, lalu saya teriak minta tolong. Dan puji Tuhan mereka dengar dan menolong saya," katanya.
 

Pewarta : Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024