Jayapura (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) berupaya mempercepat penanggulangan bencana melalui update pelayanan PMI dalam menangani bencana banjir bandang yang terjadi di Sentana dan dibeberapa distrik di Papua.

Upaya percepatan itu dibahas dalam rapat koordinasi (rakor) yang digelar di aula PMI Provinsi Papua yang dipimpin oleh Kepala Markas PMI Pusat didampingi Kepala Divisi Penanggulangan Bencana serta dihadiri Sejumlah jajaran pengurus dan staf Markas Provinsi Papua diantaranya PMI Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Kabupaten Mimika dan perwakilan delegasi IFRC dan ICRC.

"Rakor ini untuk membahas dan mengetahui sejumlah hal terkait dalam upaya percepatan penanganan dalam mendukung rencana operasi pelayanan PMI dalam masa tanggap darurat bencana banjir bandang ini," kata Kepala Markas PMI Pusat Marsda TNI (Purn) Sunarbowo Sandi melalui sambungan telepon, Sabtu.

Menurut dia, hingga kini PMI pusat terus mengupayakan serta memberikan segala dukungan yang dimiliki dalam memperkuat kapasitas PMI di daerah untuk memaksimalkan pelayanan.

Segala sumber daya yang dimiliki sudah dikerahkan, tentunya dalam kapasitas PMI sebagai lembaga yang mendukung pemerintah dalam penanganan bencana saat banjir bandang yang menyebabkan ratusan warga tewas dan puluhan hilang.

Sementara itu, Kepala Divisi Penanggulangan bencana PMI Pusat Arifin M.Hadi menambahkan secara teknis rencana operasi PMI ke depan dalam upaya memaksimalkan layanan dari berbagai sektor layanan di fase darurat ini.

Pihaknya berharap seluruh jajarannya untuk berperan aktif dalam upaya membantu pemerintah daerah setempat pada masa tanggap darurat musibah bencana banjir ini. Selain itu, dalam waktu dekat PMI memfokuskan dan memaksimalkan pelayanan yang dibutuhkan seperti layanan kesehatan, distribusi air bersih, water sanitasi and hygiene (WASH), distribusi logistik, serta pendampingan pelayanan psikososial support program (PSP).

"Dalam rakor ini kami juga membahas rencana operasi PMI seperti membantu warga yang mengungsi salah satunya di daerah Nduga yang merupakan pengungsi dampak konflik yang tersebar di beberapa wilayah seperti Wawena, Tiom dan Timika," tambahnya.

Pewarta : Aditia Aulia Rohman
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024