Jayapura (ANTARA) - Alumni mahasiswa Universitas Cenderawasih (Uncen) yang tergabung dalam Perkumpulan Alumni Persekutuan Mahasiswa Kristen (PA-PMK) Uncen menyalurkan bantuan ke empat kampung terdampak luapan air danau Sentani

"Jadi pada Kamis (21/3) setelah kami menerima dari beberapa pihak, baik  alumni PA PMK Uncen maupun Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) jaringan perempuan serta beberapa LSM lain yang juga menyumbang, maka diberikan untuk masyarakat empat kampung terdampak luapan air danau Sentani," kata Ketua PA-PMK Uncen, Ayub Nikson Fouw kepada ANTARA di Jayapura, Minggu.

Kemudian, bantuan juga disalurkan dari gereja GPKI karena mereka tidak langsung ke titik korban, tetapi menyalurkan bantuannya melalui posko PA PMK Uncen.

Sejumlah bantuan itu disalurkan ke empat kampung yang terdampak luapan air danau Sentani yakni Ayapo, Dondai, Simporo dan Babrongko.

"Kami bagi empat tim untuk turun ke empat kampung itu, satu tim kurang lebih ada enam orang ke satu kampung," katanya.

Masing-masing tim yang turun itu, menurut Ayub, membawa bantuan bahan makanan,  baik beras sebanyak 10 karung, 30 karton air mineral, pop mie sebanyak 10 karton dan 15 karung pakaian layak pakai.

Dia mengatakan, berbagai bantuan itu datang dari LPMAK, termasuk beberapa karyawan PT Freeport Indonesia.

Tim yang turun juga membawa minyak tanah sebanyak 20 liter buat masyarakat karena mereka kesulitan memasak karene kayu bakar semua basa terendam luapan air danau Sentani.

Bantuan pakaian layak pakai, bahan makanan dan minyak tanah ini didistribusikan buat masyarakat di tiga kampung terdampak luapan air danau Sentani, yakni  Dondai, Simporo dan Babrongko.

Sedangkan, tim yang turun ke kampung Ayapo, menyumbang tenda sekaligus bersama masyarakat kampung setempat membuat tenda darurat sebagai tempat penginapan sementara bagi masyarakat kampung setempat.
 

Pewarta : Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024