Peringatan Isra Mi'raj perlihatkan kebesaran Allah SWT

"Hikmah dari memperingati Isra Mi'raj telah mengingatkan umat Islam untuk terus menjaga hubungan baik dengan sesama manusia serta hubungan dengan Allah SWT melalui perintah shalat," ujar Staf ahli Bupati Biak, Abdul Kahar menyampaikan pesan Bupati setempat Herry Ario Naap pada peingatan Isra Mikraj di Masjid Agung Baiturahman Biak, Rabu.

Abdul menambahkan manfaat dirasakan dalam melakukan shalat bagi umat Islam. Menurutnya, akan melahirkan kejujuran, sikap kedisilpinan dan rasa kasih sayang dengan sesama manusia.

Kahar menyebut dalam ajaran Islam disebutkan bahwa Isra adalah peristiwa dimana Allah SWT memberangkatkan Rasulullah SAW dari masjidil haram ke Masjidil Aqsa Palestina.

Sedangkan pengertian Mi'raj, tambahnya yaitu peristiwa dimana Rasulullah SAW dinaikkan oleh Allah SWT ke langit sampai dengan Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi.

"Dan melalui peristiwa Isra Mi'raj dimana Rasulullah SAW mendapatkan perintah shalat lima waktu secara langsung oleh Allah SWT," ujarnya.

Kahar mengutip pengertian ayat suci Alquran, Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjid Al-Haram ke Al-Masjid Al-Aqsha.

"Dan perjalanan ini telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran).Kami. Sesungguhnya Allah SWT maha mendengar lagi maha melihat," ungkap Abdul Kahar.

Sementara itu, Ustad Farid Wajidy, pimpinan Yayasan Umul Quran Makassar menyebutkan, arti hikmah penting dibalik peringatan Isra Mikraj adalah kesadaran manusia untuk berubah menjadi yang lebih baik dalam menjalankan perintah Allah SWT.

Dalam sejarah Isra Mi'raj, menurutnya ada perintah penting shalat yang diterima Nabi Muhammad SAW yang telah menjadi kewajiban bagi setiap pribadi muslim baligh untuk menjalankan sesuai syariat agama Islam.

"Shalat adalah Mi'rajul Mukmin. Seorang Mukmin kalau ingin derajatnya naik maka hendaknya memperkokoh hubungan dengan Allah SWT melalui shalat," ungkapnya.

Peringatan Isra Mi'raj 1440 H di Kabupaten Biak Numfor, Papua mengangkat tema "Spirit Isra Mi'raj 1440 H untuk Biak Numfor religius, berkarakter dan berbudaya" diikuti 2.500 umat Islam yang memadati halaman Masjid Agung Baiturahman.