Jayapura (ANTARA) - PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat memberikan potongan harga sebesar 50 persen bagi masyarakat yang hendak melakukan penambahan daya listrik,  berlaku hingga 30 April 2019 .

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat JA Ari Dartomo di Jayapura, Kamis mengatakan potongan harga tersebut dikhususkan untuk pelanggan atau konsumen rumah tangga yang bertarif "R".

"Biasanya masyarakat khawatir jika melakukan tambah daya akan bertambah juga hitungan per kWh-nya, padahal tidak ada perubahan," katanya.

Menurut Ari, jadi untuk potongan harga tambah daya pada bulan ini sudah bisa dilakukan, sehingga jika ada masyarakat yang hendak menambah daya dari berapa pun bisa, misalnya 90 ke 900 kWh, 1200 ke 1300 kWh, atau berapapun itu harganya per kilowatt hour tetap sama.

"Masih banyaknya masyarakat yang berpikir jika melakukan tambah daya maka meteran pascabayar akan diganti ke meteran prabayar, hal tersebut tidak berpengaruh, selama persediaan di PLN masih ada," ujarnya.

Dia menjelaskan selama persediaan ada, maka meteran pascabayar akan diganti juga dengan pascabayar, jika tidak ada akan diberitahukan kepada pelanggan, di mana PLN tidak akan memaksa untuk penggunaan meteran di luar yang dipasang, pihaknya memberikan kebebasan.

"Diharapkan dengan adanya potongan harga ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, yang tadinya mungkin daya yang ada tidak cukup dengan kebutuhan, masyarakat bisa melakukan penambahan, apalagi seperti yang diketahui kini pertumbuhan ekonomi, masyarakat banyak yang mengunakan peralatan listrik sehingga jika mau tambah daya inilah waktu yang tepat," katanya lagi.

Dia menambahkan kebutuhan listrik di Papua, khususnya di Kota Jayapura kini sudah tercukupi, apalagi pihaknya juga terus melakukan pembangunan pembangkit listrik, di mana sebelumnya telah membangun 40 MW, dan sekarang dibangun 50 MW lagi, hal ini untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan masyarakat.

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024