Jayapura (ANTARA) - Organisasi kemasyarakatan Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) pascabanjir bandang menggelar pelayanan kesehatan gratis di kompleks perumahan BTN Sosial, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.
Ketua Garbi Provinsi Papua Muhamad Yamin Noch ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Senin mengatakan pelayanan kesehatan gratis itu melibatkan satu dokter dan dua tenaga suster.
"Pelayanan kesehatan gratis ini digelar di BTN Sosial, tepatnya di Masjid Babu Salam," katanya.
Pemilihan kompleks perumahan BTN Sosial sebagai pusat pelyanan kesehatan atau pengobatan gratis karena di perumahan itu merupakan salah satu tempat yang sangat parah yang terdampak banjir bandang pada 16 Maret 2019.
Di perumahan BTN Sosial, kata dia, dihuni sekitar 450 Kepala Keluarga (KK) sebagaimana keterangan dari pengurus Masjid Babu Salam.
"Hampir semua rumah di BTN Sosial terendam air bercampur pasir dan lumpur serta batu, pada saat banjir bandang. Dan kami melihat warga bahu membahu membersihkan ruma dan lingkunganya," katanya.
Dalam pelayanan kesehatan gratis, kata dia, warga yang mengunjungi posko untuk memeriksakan kesehatan mereka sebanyak 65 orang pasien yang diperiksa.
"Rata-rata penyakit yang dilami dan dikeluhkan oleh warga dalah Infeksi Saluran Pernafasan atau Ispa sebanyak 21 pasien, badan pegal-pegal atau Mylagia sebanyak 10 pasien, dan kelainan kulit 10 pasien," katanya.
Ketua Garbi Provinsi Papua Muhamad Yamin Noch ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Senin mengatakan pelayanan kesehatan gratis itu melibatkan satu dokter dan dua tenaga suster.
"Pelayanan kesehatan gratis ini digelar di BTN Sosial, tepatnya di Masjid Babu Salam," katanya.
Pemilihan kompleks perumahan BTN Sosial sebagai pusat pelyanan kesehatan atau pengobatan gratis karena di perumahan itu merupakan salah satu tempat yang sangat parah yang terdampak banjir bandang pada 16 Maret 2019.
Di perumahan BTN Sosial, kata dia, dihuni sekitar 450 Kepala Keluarga (KK) sebagaimana keterangan dari pengurus Masjid Babu Salam.
"Hampir semua rumah di BTN Sosial terendam air bercampur pasir dan lumpur serta batu, pada saat banjir bandang. Dan kami melihat warga bahu membahu membersihkan ruma dan lingkunganya," katanya.
Dalam pelayanan kesehatan gratis, kata dia, warga yang mengunjungi posko untuk memeriksakan kesehatan mereka sebanyak 65 orang pasien yang diperiksa.
"Rata-rata penyakit yang dilami dan dikeluhkan oleh warga dalah Infeksi Saluran Pernafasan atau Ispa sebanyak 21 pasien, badan pegal-pegal atau Mylagia sebanyak 10 pasien, dan kelainan kulit 10 pasien," katanya.