Jayapura (ANTARA) - Ikatan masyarakat Papua alumni Jawa Timur (Imapal), menggelar bakti sosial berupa pengobatan massal bagi korban luapan Danau Sentani yang bermukim di Puay, Kabupaten Jayapura, Selasa (9/4)

Bakti sosial yang dipusatkan di halaman SD Negeri Puay itu melibatkan empat dokter spesialis dan lima dokter umum yang tergabung dalam Imapal.

Selain melaksanakan bakti sosial, Imapal yang mengandeng PT.Dos Ni Roha (DNR) untuk penyerahan bantuan bahan makanan pokok kepada korban luapana danau Sentani yang berada di Ayapo.

Pembina Imapal Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan bakti sosial dan penyerahan bantuan itu merupakan kepedulian dari anggota Imapal yang juga dibantu PT DNR.

"Awalnya pimpinan PT DNR yang bergerak dibidang distribusi obat dan makanan menyampaikan keinginannya untuk membantu warga yang terkena bencana alam di Kabupaten Jayapura," kata Waterpauw seraya menambahkan, setelah mendengar keinginan tersebut kemudian berkoordinasi dengan Imapal yang ada di Jayapura.

“Gayung bersambut hingga kegiatan tersebut dapat dilaksanakan,” ujar mantan Kapolda Papua Barat, Papua dan Sumatera Utara itu.

Kepala Kampung Puay,Yusak Doyapow mengatakan jumlah kepala keluarga (kk) yang rumahnya terendam air luapan danau Sentani tercatat 114 KK atau 438 jiwa.

Hingga kini sebagian besar rumah warga masih terendam air, walaupun sudah tidak setinggi awalnya yakni mencapai sekitar dua meter.

“Rumah-rumah warga yang terendam air akibat meluapnya danau Sentani hingga kini belum dapat ditempati, dan banyak yang rusak karena sebagian besar terbuat dari kayu,” tambahnya.

Ia mengatakan, tiga bulan kedepan merupakan masa tersulit dari masyarakat karena bantuan sudah tidak ada lagi.

Bencana alam banjir bandang yang melanda Kabupaten Jayapura, Sabtu (16/3) menyebabkan 105 orang meninggal, ribuan rumah rusak akibat banjir dan terendam karena meluapnya Danau Sentani.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024